Satgas TNI Garuda Damaikan Pertikaian Antar Suku Warga Kongo

Media Apakabar.com
Kamis, 24 Januari 2019 - 16:06
kali dibaca
Ist
Mediaapakabar.com- Satgas TNI Kontingen Garuda (Konga)  XXXIX-A/RDB (Rapid Depolyment BattalionMONUSCO (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) berhasil memediasi dan mendamaikan pertikaian antar kelompok Suku Bantu dan Suku Twa di Desa Kabwela, Propinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo pada Rabu (23/1/2019). 

Pertikaian tersebut terjadi pada akhir Desember lalu serta mengakibatkan beberapa desa disekitarnya dibakar, sehingga menyebabkan warga meninggalkan desa untuk mencari perlindungan. 

Akibat dari pertikaian kedua suku tersebut memakan korban 3 warga meninggal dan 5 diantaranya luka-luka. Salah satu desa yang habis dibakar oleh Suku Twa adalah Desa Kambu.  

Prajurit Satgas TNI yang dipimpin Kapten Agung Sedayu berhasil mempertemukan kedua pemimpin suku yang bertikai, yaitu Ketua Suku Bantu diwakili oleh Katuta Wa Katuta (Chief of Fatuma Village), Muyemba Funkwe (Chief of Kambu Village) dan ketua Suku Twa diwakili oleh Jendral Kamuti. Kemudian mediasi tersebut dicapai kesepakatan damai antara kedua belah pihak dan tidak saling menyerang.  

Pada kejadian tersebut Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO Kolonel Dwi Sasongko memerintahkan pasukannya untuk melaksanakan patroli jarak jauh (long range mision) dengan menggunakan kendaraan Komodo. 

“Pada pergerakan tersebut turut serta anggota staf dari UN Civil Affair diantaranya adalah 2 orang Comunity Liaison Assistant (CLA), 2 orang United Nation Committe of Development Policy (UNCDP) dan 3 orang dari International NGO Safety Organization (INSO),” ujarnya.  

Sementara itu, Kepala Suku Desa Kabwela menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Satgas TNI Konga XXXIX-A/RDB MONUSCO dalam upaya memediasi dan mendamaikan kedua suku yang bertikai, sehingga kehadiran Satgas dapat memberikan rasa aman bagi warga setempat. (*)
Share:
Komentar

Berita Terkini