Arist Merdeka Sirait dan rombongan Roadshow Aksi Solidaritas Anak Korban Tsuami di Desa Labuhan Pandeglang.Doc:apakabar/rel |
Hal itu disampaikan Oyon Suryono Kepala DKBP3A saat menerima delegasi Komnas Perlindungan Anak dan Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang dan LPA Deliserdang serta LPA Banten pada Senin (28/1/2019).
Dukungan solidaritas yang dikumpulkan dari anak-anak dan masyarakat di lingkungan Pendidikan mulai dari TK, SD, SMP dan SMU yang diorganisir oleh Dinas Pendidikan didampingi LPA Deliserdang telah mengumpulkan dukungan dan sudah disalurkan melalui Aksi POSKO LPA Banten sebesar Rp. 120.000.000.
"Hari ini secara simbolis tanda kasih Dinas Pendidikan Deliserdang disertai Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, LPA Banten didampingi LPA Deliserdang serta LPA Serang menyerahkan bantuan tas dan alat-alat sekolah untuk ratusan anak korban tsunami Banten di dua lokasi yang terkena bencana tsunami.
Dukungan ini sebagai bukti bahwa anak-anak dari lingkungan pendidikan di Deliserdang mencintai anak-anak di Banten," ujar Hadi Suryanto Kasubag Umum saat menyerahkan secara simbolis tas dan alat-alat kepada perwakilan ratusan anak-anak.
Pada kesempatan itu, Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak didampingi Dhanang Sasongko Sekjen Komnas Perlindungan Anak dan Ketua LPA Banten, Deliserdang, Serang, Pandeglang dan Lebak dalam kunjungannya di Desa Labuhan Pandeglang menyampaikan salam solidaritas dari anak-anak Indonesia.
"Ini adalah bukti cinta kasih anak Indonesia untuk anak-anak korban tsunami di selat Sunda. Dan aksi solidaritas kepada anak anak korban tsunami yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan dan LPA Deliserdang patut ditiru dan dijadikan bentuk aksi solidaritas nasional bagi anak korban," sebutnya.
Hadir dalam roadshow aksi solidaritas untuk anak korban tsunami Selat Banten yang dimotori LPA Banten dan Serang, Kepala DP2KB3A, Dinas PPPA Propinsi Banten yang diwakili Hj. Erminiwati dan Kepala P2TP2A Serang dan Banten. (dani)