Kapal Tanker Tanpa Awak Tak Tahu Pemiliknya Tiba-tiba Terdampar di Pantai Makam Keramat

Admin
Rabu, 30 Januari 2019 - 09:13
kali dibaca
Kapal tongkang tanpa kru atau ABK terdampar di Pantai Kompleks Makam Syeh Maulana Syamsudin Pemalang. Foto: Liputan6
Mediaapakabar.com - Seonggok kapal raksasa tanpa awak tiba-tiba merapat di bibir pantai dan membuat heboh warga Desa Widuri, Pemalang, Jawa Tengah.

Awalnya warga dibuat heran dengan penampakan kapal raksasa dari kejauhan pada Minggu malam, (27/1/2019), sekitar pukul 23.10 WIB. Kapal itu terlihat diam tak bergerak beberapa ratus meter dari bibir pantai.

Kehebohan makin menjadi saat dua orang warga desa setempat, yaitu Pajilal (60) dan Abdul Latip (49), sekitar pukul 04.00 WIB melihat kapal raksasa itu telah menepi ke bibir pantai. Warga makin bertanya-tanya, apalagi tak ada satu pun orang yang ada di dalam kapal tersebut.

Warga mengakui, pantai tempat kapal raksasa tanpa awak itu menepi merupakan pantai yang dianggap keramat oleh warga setempat.

Di sekitar pantai tersebut terdapat kompleks makam Syeh Maulana Syamsudin.

Sementara itu, mengetahui ada kapal tongkang raksasa tanpa awak terdampar, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Sat Polair Polres Pemalang. Selanjutnya Kasat Polair, AKP Sunardi, dan sejumlah personel mengecek kapal tongkang ini bersama TNI AL.

"Kami melakukan pengecekan dengan memasuki kapal, ternyata kapal dalam keadaan kosong dan tidak ada seorang pun kru di dalam kapal," ucap Sunardi seperti yang dikutip dari Liputan6.com.

Kapal tongkang tanpa kru atau ABK terdampar di Pantai Kompleks Makam Syeh Maulana Syamsudin Pemalang. Foto: Liputan6
Sunardi menerangkan, posisi kapal tongkang berwarna hitam ini melintang ke arah timur. Tak diketahui muasal atau tujuan kapal ini.

Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak kepolisian menemukan data, kapal tongkang ini bernomor lambung PST.115 Batam/GT. 4334 /6382i PPM 2014/300 Feet. Panjang kapal 115 meter dan bernomor syahbandar 3831/VI tanggal 28-01-2019.

"Untuk pemilik kapal belum diketahui. Kami akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengetahui pemilik kapal sehingga bisa segera dievakuasi dari bibir pantai Widuri," ungkap Sunadi menambahkan. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini