Ahok Rencana Menikah dengan Puput 15 Februari, Keluarga: Pasti Senanglah Keluarga di Nganjuk

Admin
Senin, 21 Januari 2019 - 12:02
kali dibaca
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Puput Natiti Devi
Mediaapakabar.com - Sejak rencana pernikahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dilontarkan oleh Kepala DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi beberapa waktu lalu, publik langsung dibuat heboh karenanya.

Ahok disebut akan menikahi seorang polwan bernama Puput Nastiti Devi pada tanggal 15 Februari 2019 atau kurang dari sebuilan pascabebasnya Ahok dari bui pada tanggal 24 Januari 2019 mendatang.

"Benar, Pak Basuki Tjahaja Purnama merencanakan pernikahannya tanggal 15 Februari," ujar Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Jumat (18/1/2019).
Namun mewakili keluarga, adik Ahok, Fifi Lety Indra menegaskan bahwa tidak akan ada kegiatan apapun di tengah keluarga mereka pada hari itu. 

"Jadi kami tegaskan tidak ada acara Atau kegiatan apapun Di keluarga kami pada tgl 15/2," tulisnya di Instagram, Sabtu (19/1/2019).

Lantas bagaimana dengan keluarga Puput? Sejauh ini informasi baru diperoleh dari budhe Puput yang tinggal di Nganjuk, Jawa Timur, Sunarwatik (59). Keluarga besar Puput memang berasal dari daerah berjuluk Kota Angin ini.

Soal rencana pernikahan antara Puput dan Ahok, wanita yang akrab disapa Watik itu ternyata tak membantah kabar tersebut.

"Kabarnya memang seperti itu, tapi saya ndak mau berkomentar banyak ah, takut salah ngomong," kata Watik saat ditemui di kediamannya, seperti yang dilansir Detikcom, Sabtu (19/1/2019).


Kendati tidak membantah, Watik juga tidak berani memastikan kabar tersebut. Watik hanya mendapatkan pesan dari ayah Puput agar minta didoakan yang terbaik pada tanggal 15 Februari tersebut.

"Kalau saya tanya si Yono (ayah Puput) tidak membantah dan tidak menggunakan iya. Hanya minta doakan yang terbaik tanggal 15," ujarnya sembari didampingi sang suami, Sucipto.

Watik juga mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan keluarga di Nganjuk. Namun ia mengungkapkan bahwa beberapa hari yang lalu, ayah Puput meminta keluarga untuk berziarah ke makam kakek Puput.

"Kami tidak ada persiapan apa-apa. Tapi kalau memang itu betul tanggal 15 Februari keponakan saya (Puput) dinikahi pak Ahok, biasanya orang Jawa selalu nyekar leluhur," terang Sucipto.

Amanah itu pun telah ditunaikan oleh keluarga pada hari Kamis (17/1) kemarin. 


Namun selain berziarah, keluarga di Nganjuk mengaku tidak diberi pesan apapun, semisal mencetak undangan. Hal inilah yang menguatkan keyakinan keluarga jika pernikahan itu tidak akan berlangsung di Nganjuk.

"Kayaknya ndak mungkin di Nganjuk, kemungkinan di Jakarta. Belum ada soal undangan untuk orang Nganjuk. Mungkin hanya keluarga dekat saja. Dan kita juga tidak pernah mengusulkan untuk mengundang siapapun karena itu urusan yang di Jakarta sana," sahut Watik.

Lebih jauh ketika ditanya siapa yang bakal hadir di pernikahan tersebut, Watik mengaku kemungkinan hanya keluarga terdekat saja.

"Kalau soal undangan yang pasti kalau memang pernikahan tanggal 15 bulan depan pasti keluarga dekat datang. Saya sekeluarga dan keluarga kakak saya. Ayahnya Puput kan tiga bersaudara dan dua kakak semua di Nganjuk," paparnya.


Watik juga mengaku tak dapat menyembunyikan kegembiraannya mendengar kabar itu, walaupun masih simpang-siur. Sucipto pun demikian.

"Pasti senanglah mas keluarga di Nganjuk. Semua orang tahu siapa Ahok," sahut Sucipto.

"Siapa sih yang tidak kenal Ahok. Orang tua itu mana yang terbaik saja doanya. Dan pak Ahok sendiri bukan orang yang biasa," timpal Watik.

Tetangga Watik pun rata-rata sudah mendengar tentang kabar ini. Mereka juga mengaku gembira bila kabar itu benar adanya.

"Saya ke pasar saat belanja pun sudah pada heboh ditanya soal pak Ahok. Dan mereka intinya juga sangat senang jika pak Ahok jadi menikah dengan keponakan saya," celotehnya.

Isu pindah agama dan perbedaan keyakinan di antara Ahok dan Puput nyatanya tak melunturkan kebahagiaan itu. Namun keluarga di Nganjuk menegaskan bahwa hingga saat ini Puput masih beragama Islam.

"Keluarga kita semua Islam. Sampai saat ini Puput juga masih Islam," ungkap Watik.


Namun ketika dimintai tanggapan, Watik mengaku menyerahkan urusan perbedaan keyakinan itu kepada yang bersangkutan, yaitu Puput dan kedua orang tuanya. 


"Puput pun sering komunikasi dengan saya. Pokoknya selalu minta doa yang terbaik. Begitu juga dengan ayahnya, Yono selalu minta didoakan. Tadi pagi juga telepon saya Yono katanya sedang di bandara. Ada tugas pengawalan tamu negara," tandas Watik.

Begitupun dengan Ahok. Dalam postingan yang sama, adiknya Fifi menegaskan bila memang pernikahan ini terjadi, maka sang kakak tak mungkin berpindah keyakinan.

"Demikian juga soal #ahok pindah agama Perlu kami tegaskan tidak ada itu. Apapun Yg terjadi tetap tidak akan pindah agama," tulisnya lagi.
Share:
Komentar

Berita Terkini