 |
| foto: apakabar/Ist |
Diharapkan, kontingen yang berjumlah 220 santri pramuka dari seluruh daerah di Sumut itu tidak hanya sekadar berangkat saja, tetapi mampu meraih prestasi terbaik.
“ Jangan hanya sekadar berangkat dan pulang, lakukan yang terbaik. Jadi kita harus berprestasi, itu namanya bermartabat, bermartabat tidak hanya teriak-teriak bermartabat saja,” kata Gubernur Edy Rahmayadi ketika melepas kontingen PPSN 2018 di Ruang Ferdinand Lumban Tobing, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (18/10/2918).
Dikatakan, sebelum menjadi tentara, dirinya ditempa oleh pramuka. Sejak kelas 1 SMP hingga SMA menjadi anggota pramuka.
“ Saya percaya ada banyak ilmu di situ, dulu kami dilatih masuk ke hutan, kita ke dalam dan itu yang membuat kita survival,” katanya.
Tentang santri, Edy percaya, santri memiliki jiwa nasionalis yang tinggi. Santri merupakan salah satu golongan yang ikut memerdekakan republik Indonesia.
” Jiwa nasionalis santri itu tinggi, saya yakin benar itu, dia tak kenal takut, baginya kebenaran adalah segala-galanya. Itu yang membuat mereka yakin,” ujarnya.
Edy juga mengatakan kepada para santri pramuka agar tidak perlu takut pada apapun.
“ Takutlah hanya kepada Allah SWT. Berbuatlah, belajarlah sebelum kita masuk ke liang kubur. Selamat jalan anak-anak,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut Tengku Darmansyah mengatakan keberangkatan kontingen PPSN 2018 diharapkan dapat mengasah dirinya dan menimba ilmu, sehingga bisa melanjutkan pembangunan di Sumut.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Silaturahmi Pondok Pesantren Sumut Yulizar P lubis, Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Provinsi Sumatera Utara M Yusuf.
Staf Ahli Bidang Pendidikan Kesehatan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Setdaprovsu Asren Nasution. (rel/joel)
.jpeg)
