foto: apakabar/nor |
" Sampai hari ini sudah ada 8 pengaduan dari masyarakat yang sedang kami telaah apakah pengaduan ini bisa kami lanjutkan ke sentra gakum atau enggak," kata M.Dimyati Ketua Bawaslu Jakarta Utara saat ditemui mediaapakabar.com di sela acara Deklarasi Pemilu Damai di Gelanggang Remaja Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (4/10/2018)).
Delapan pengaduan masyarakat tentang peserta pemilu di wilayah Jakarta Utara diantaranya melakukan kampanye tanpa pemberitahuan kepada pihak polisi dan Bawaslu, serta adanya terindikasi money politik dengan membagikan sembako ke masyarakat.
" Jadi solusinya jika memang dimungkinkan fakta itu ada dan kita temukan, maka akan melanjutkan ke tingkat selanjutnya sampe pelaporan ke polisi," tegasnya.
Dirinya yang juga akrab disapa dengan panggilan Pa Dim, potensi pelanggaran untuk perorangan sangat mungkin terjadi berdasarkan laporan dari masyrakat.
" Sebagai contoh kampanye yang melibatkan ASN, anak-anak, serta pemasangan spanduk yang tidak sesuai peraturan," paparnya.
Ia juga mengatakan untuk terciptanya pemilu damai di wilayah Jakarta Utara pihaknya selalu kordinasi dengan para ketua parpol dengan mengadakan acara coffee morning 2 minggu sekali. (nor)