Fakta-fakta Kecelakaan Bus Maut di Sukabumi, Masuk Jurang Tewaskan 21 Penumpangnya

Admin
Minggu, 09 September 2018 - 11:35
kali dibaca
Bus masuk jurang di Sukabumi. Foto: Ist
Mediaapakabar.com - Kecelakaan bus pariwisata di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, menewaskan 21 orang dan 17 lainnya mengalami luka. Bus Jakarta Wisata Transport tersebut terjun ke jurang sedalam kurang lebih 25 meter.

Bus dengan penumpang puluhan orang itu mengangkut karyawan PT Catur Putra Group (CPG) Bogor, Jawa Barat. Mereka hendak menggelar acara kantor ke kawasan wisata di Sukabumi, Jawa Barat.

Melansir Kriminologi.id, berikut sejumlah fakta yang muncul dari peristiwa kecelakaan itu.

1. Bus Berangkat Sekitar 5.30 WIB

Arma (34) merupakan ibu dari Tanti Alawiyah, salah satu korban bus maut tersebut mengatakan, Tanti berpamitan, Sabtu, 8 September 2018, pagi untuk mengikuti acara kantornya ke Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

"Berangkatnya habis subuh jam 05.30 WIB, katanya acara kantor," kata Arman di rumahnya di Kampung Cimanggis, Mekarwangi, Kota Bogor. Arma menjelaskan, Putri sulungnya itu terpilih sebagai salah satu karyawan yang ikut kegiatan itu.

2. Bus Angkut Karyawan Dealer

Bus nahas yang masuk ke dalam jurang di mengangkut puluhan karyawan dealer motor Honda PT Catur Putra Group Bogor berencana akan berwisata ke lokasi arung jeram di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan empat minibus.

Bus tersebut mengalami kecelakaan di jalan alternatif Cikidang arah Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu, 8 September 2018, siang.

3. Rem Blong

Rencananya rombongan ini hendak berwisata arung jeram di wilayah Kecamatan Cikidang. Karyawan perusahaan otomotif tersebut berangkat dari Bogor dengan menggunakan empat bus.

Saat tiba Kampung Bantar Selang, Desa Cikidang, bus paling belakang yang mengangkut 31 karyawan dan dua awak bus tertinggal. Belakangan diketahui ternyata terperosok masuk jurang.

Salah seorang korban selamat menyatakan, bus sebelum masuk jurang sedalam 25 meter mengalami rem blong. Pendi (36) menderita patah tulang pada tangan kanan.

4. Mayoritas Korban Patah Tulang

Mayoritas korban kecelakaan bus nahas tersebut karena luka parah di bagian kepala dan badan akibat benturan keras yang menyebabkan tulang patah hingga tembus ke organ dalam. Selain itu pada korban juga mengalami kesulitan bernafas dan pendarahan

Tim medis RSUD Palabuhanratu Radithya Nugraha, mengatakan, rumah sakit menangani beberapa korban yang dievakuasi dalam kondisi kritis. Sementara jumlah korban luka-luka menjalani perawatan di ruang IGD.

5. Sehari Sebelumnya Bus Masuk Jurang

Sehari sebelum peristiwa tersebut, sebua bus milik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) yang mengangkut rombongan guru dari Jakarta terperosok ke jurang di Jalan Raya Cisarakan, Sukabumi, Jawa Barat dan menewaskan seorang penumpang.

Peristiwa itu terjadi diduga karena sopir bus tak bisa mengendalikan kendaraan lantaran kondisi jalan yang licin dan gelap pada malam hari serta terdapat jurang yang cukup dalam.

Bus dinas yang dikendarai Usup Supriadi tersebut melaju dari arah Jakarta dengan tujuan Geopark Ciletuh Palabuhanratu dengan menggunakan jalur alternatif Cikidang-Palabuhanratu.

Dari hasil penyelidikan sementara, saat tiba di lokasi sopir bus tidak bisa menguasai kendaraannya dan oleng hingga akhirnya terjun ke dalam jurang pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini