Masyarakat Desa Kembali Rame-rame Datang Ke PLN Brastagi

Media Apakabar.com
Rabu, 01 Agustus 2018 - 15:21
kali dibaca
Masyarakat Desa Lingga Julu datang ke PLN Cabang Brastagi. foto: apakabar/SBTI 
Mediaapakabar.com--Merasa dirugikan atas tindakan pihak PLN Cabang Berastagi. Puluhan masyarakat Desa Lingga Julu, Kecamatan Simpang Empat, Karo kembali mendatangi kantor PLN cabang Berastagi, di Jalan Udara Brastagi, Rabu (01/08/2018).  

Kedatangan masyarakat ini, bertujuan, untuk mempertanyakan serta menjelaskan kepada Abdi selaku manajer PLN rayon Berastagi terkait alasan denda yang dibebankan sebanyak 33 Juta rupiah. 

Namun usaha itu sia sia  karena yang bersangkutan tidak di tempat dan menurut keterangan Yuda salah seorang pegawai, bahwa kepala sedang mengikuti rapat di Binjai 

Kepala Desa Lingga Julu, Pribadi Ginting, kepada wartawan, menerangkan, meteran listrik milik PLN dibuat sejak tahun 1996  atau sekitar  22 tahun dipergunakan untuk mesin pompa air kebutuhan masyarakat di desa. 

" Meteran sudah berumur 22 tahun dan tidak pernah disentuh masyarakat selain petugas PLN untuk mengecek meteran setiap bulannya. Bahkan kalau rusak stutnya pun kami panggil pihak PLN untuk memperbaikinya, karena memang tidak ada masyarakat yang tahu tentang itu, tiba-tiba ada masalah, katanya di denda 30 Juta, " jelas Kades 

Lebih lanjut dikatakan kepala desa, selama ini, setiap dioperasikan listrik hidup dan tidak ada kendala dengan penyaluran air kepada masyarakat tentang meteran listrik tidak pernah ganggu.  

" Posisi meteran berada di tempat umum dan ditempatkan di posisi yang tinggi, kalau masalah ada kerusakan di dalam meteran itu diluar sepengatuhan warga, sementara setiap bulan ada petugas PLN datang cek meteran, bahkan sekitar bulan 4 kemaren ada petugas razia dari PLN didampingi aparat TNI tapi tidak ada permasalahan," ungkapnya. 

Tak hanya itu, sejak adanya permasalahan ini, Kepala PLN Cabang Berastagi, tidak pernah ditempat bahkan pegawai terkesan menyembunyikan keberadaannya. 

" Saya sudah 4 kali ke sini, tapi tetap tidak pernah bisa jumpa sama kepalanya, diminta no hp, kata pegawai tidak sembarang orang yang mengetahui no hp kepala, " cetus kepala desa kesal, karena menurutnya tidak sewajarnya seorang pelayan bertindak seperti itu 

Hal Yang sama disampaikan Simson Ginting, ketua panitia air di desa itu, selama ini tidak ada masalah. 

" Saya sudah dua tahun jadi ketua panitia air, tapi tentang listrik tidak ada masalah, Bahkan sekitar bulan empat kemaren pernah dirajia oleh pihak PLN didampingi aparat dari TNI namun tidak ada ditemukan permasalahan kerusakan di meteran," Jelasnya 

Menurutnya meteran yang sudah berumur 22 tahun itu tidak pernah diketahui ada perawatan dari pihak PLN. 

" Kami tidak pernah tahu ada pemeriksaan perawatan meteran listrik, ya namanya elektronik mungkin saja bisa terjadi kerusakan, itu kan milik PLN jadi hanya mereka yang tahu bagaimana kondisinya atau perawatan dan memang kita akui saja sebulan terakhir pembayaran menurun, tapi kita tidak tahu apa penyebabnya, ternyata setelah diperiksa oleh PLN katanya piringan rusak dan kaca meteran ada retak, ya kita tahu tentang mesin Meteran Listriklah, "Ujarnya kepada wartawan di Berastagi 

Sementara itu menurut Yuda, bidang transaksi dan energi listrik, meteran itu setiap tahunnya dipelihara sesuai SOP yang berlaku. 

" Meteran Listrik setiap tahunnya kita pelihara dan diketahui pihak pelanggan, walapun itu meteran itu milik PLN, tentang masalah ini akan segera kita selesaikan bersama pimpinan saya secara bersamaan bagaimana solusi kedepannya, " katanya 

Sedangkan menurut keterangan masyarakat pengurus bidang pompa air di desa, mengaku tidak pernah melihat pemberitahuan ada petugas memperbaiki atau memelihara meteran selama ini 

Ditambahkan salah seorang perwakilan masyarakat, memohon supaya permasalahan ini segera diselesaikan, karena ini kebutuhan masyarakat dan meteran itu tidak pernah di utak atik, 

Setelah berselang beberapa jam kemudian, warga membubarkan diri masing masing, setelah kepala PLN dihubungi  melalui selulernya dan berjanji, setelah di kantor pihaknya akan segera menghubungi kembali untuk menyelesaikan masalah tersebut 

Menurut amatan mediaapakabar.com pertemuan itu nyaris terjadi adu mulut antar warga dan pihak PLN, namun berhasil diredam oleh Pihak Polsek Berastagi, setelah ada kejelasan dari pimpinan PLN tentang pertemuan berikutnya. (SBTI)

Share:
Komentar

Berita Terkini