Kritis Tersengat Listrik Saat Pasang Baliho

Media Apakabar.com
Selasa, 14 Agustus 2018 - 23:21
kali dibaca
foto:apakabar/persada
Mediaapakabar.com--Jaka Irawan (28) warga Jalan Apros/ Lampu Satu, Kecamatan Medan Maimun, tergantung di papan baliho setelah tersengat arus listrik tegangan menengah (TM) 20 Kilovolt (Kv) milik PT. PLN (Persero) Rayon Medan Baru, wilayah Sumatera Utara yang terpasang di sudut pintu 1 kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Jalan Dr. Mansyur, Kecamatan Medan Baru pada Selasa (14/08/2018) petang. 

Informasi dihimpun dilokasi kejadian, ketika itu korban bersama Putri Rahmadhani (26) (istri korban) dan anak balitanya hendak membuka spanduk yang lama dan akan diganti dengan spanduk baru.

Tanpa dilengkapi sabuk pengaman (Safety Belt) kemudian korban memanjat papan baliho yang tingginya diperkirakan 7 meter. Pada saat korban berada di atas papan baliho tiba-tiba gunting potong terjatuh, melihat itu istrinya berpaya memberikan guntung itu kembali kepada korban. .

Namun, ketika akan mengambil gunting dari tangan istrinya, korban menyentuh kabel listrik bertegangan menengah (TM) 20 Kilovolt (Kv). Brakkk. Tubuh korban langsung mengelepur akibat tersengat arus listrik hingga kondisi mengantung dengan posisi kepala ke bawah dan kaki di atas.

Anehnya, tidak satupun warga dan petugas sekuriti kampus USU yang berani memberikan pertolongan kepada korban. Melihat kejadian itu, istri koban hanya bisa pasrah sambil menjerit minta tolong. Beruntung salah seorang warga negara asing (bulek) ketika itu sedang melintas dengan menumpanggi driver Gojek online.

"Yang pertama kali berani menolong korban adalah seorang bulek penumpang gojeck online bang, bulek itu langsung memberikan perolongan supaya korban tidak terjatuh ke bawah. Usai itu, bulek itupun pergi," ujar salah seorang warga sekitar. 

Terpisah, ketika ditemui awak awak media, Putri Rahmadhani (istri korban) mengatakan biasanya suaminya bersama temannya, Tapi lantaran memburu waku hendak ke rumah famili dia (korban) bekerja sendiri dan istri korban menunggu di bawah.
  
"Suami saya bekerja di percetakan JD Pro milik bosnya berinisial R yang bekerjasama dengan kampus USU. Sewaktu memasang spanduk Rektor USU, mau memasang baliho tiba-tiba gunting yang ada ditangan suami saya terjatuh, pada saat aku mau memberikan guntingnya kembali, suami menyenggol kabel PLN, disitulah suami saya langsung terjungkil dengan posisi kaki di atas dan kepala ke bawah," ucap Putri sedih sambil meneteskan air matanya dan memeluk anak bayinya.

Pantauan dilokasi, korban yang masih tergeletak diatas baliho dengan kepala tergantung ke bawah. Tidak berapa lama petugas PLN tiba di lokasi dan langsung memberikan pertolongan terhadap korban.

Terlihat petugas PLN tampak kesulitan saat mengevakusi korban dari atas baliho. Akhirnya korban dapat dievakuasi dalam kondisi lemas dan tidak berdaya.

Akibat perisiwa itu, korban luka disekujur tubuh. Separuh mengalami luka yang cukup parah dibagian badan sebelah kanan, mulai dari pungung, tangan dan kaki terkelupas.

Melihat tubuh korban sudah dalam kondisi lemah, lalu petugas PLN memberikan korban susu beruang untuk memulihkan stamina. 

Tiak berapa lama, satu uunit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemko Medan tiba dilokasi untuk megevakuasi. Setelah berhasil mengevakuasi korban, lalu petugas Damkar beserta warga sekitar memasukan korban ke dalam mobil ambulans milik Dinas Kesehatan Kota Medan dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Poldasu Jalan Wahit Hasyim Medan, guna mendapatkan perolongan medis.  

Ibu 3 anak ini berharap kepada R pemilik percetakan JD Pro dan kampus USU untuk menanggung  perawatan medis suaminya sampai sembuh karena suaminya adalah tulang punggung bagi anak-anaknya.

Hingga berita ini diturutkan, semjulah awak media belum mendapat keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak rektor USU terkait peristiwa itu.(persada/dani) 
Share:
Komentar

Berita Terkini