Hari Raya Idul Adha Beda Indonesia Beda dengan Saudi, Menag: Gak Usah Dibesar-besarkan

Admin
Senin, 20 Agustus 2018 - 08:56
kali dibaca
Potong kurban sapi saat hari raya Idul Adha. Foto: Ist
Mediaapakabar.com - Mahkamah Ulya Arab Saudi sudah mengumumkan bahwa Minggu, 12 Agustus 2018 adalah 1 Dzulhijjah 1439 H. Dengan penetapan ini, maka di Saudi, Hari Arafah 9 Dzulhijjah akan bertepatan pada Senin, 20 Agustus 2018 dan Hari Raya Idul Adha pada Selasa, 21 Agustus 2018.

Penetapan tersebut, merupakan hasil pengamatan Tim Rukyatul Hilal di beberapa tempat, seperti di As-Sudair dan As-Syaqra'. Mereka menyatakan berhasil melihat bulan (ru’yatul hilal).

Sementara, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama berdasar hasil sidang isbat, menetapkan 1 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada Senin, 13 Agustus 2018. Sehingga, hari raya Idul Adha dilaksanakan pada Rabu, 22 Agustus 2018.

Menanggapi hal itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh masyarakat untuk bijak sikapi perbedaan tersebut. Lukman menegaskan, perbedaan tanggal seperti itu bukan merupakan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.

Karena menurutnya, penetapan waktu ibadah di Indonesia bersifat lokal, bukan global, mengikuti wilayatul hukmi mencakup MABIMS (Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura).

"Untuk ibadah, terutama salat dan puasa, kita merujuk pada waktu lokal, sehingga perbedaan waktu, jam, termasuk hari, kita mengikuti wilayah di mana kita berada," ujar Lukman, seperti dikutip dari laman www.kemenag.go.id, Sabtu (18/8/2018).

Pernyataan Lukman ini sekaligus memberikan kepastian kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang menjalankan rangkaian ibadah di bulan Dzulhijjah ini, termasuk dalam merayakan Idul Adha. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini