Tragis, Ayah Tanpa Sengaja Melindas Anaknya Hingga Tewas Saat Antarkan Sekolah

Admin
Jumat, 27 Juli 2018 - 09:41
kali dibaca
Sang anak dimakamkan oleh ayahnya yang tidak sengaja menabrak dengan mobil. Foto: Jawapos
Mediaapakabar.com - Seorang ayah tanpa sengaja menabrak anaknya yang masih duduk di bangku sekolah taman kanak-kanak (TK) hingga tewas.

Kecelakaan itu akibat orangtua yang lalai mengendarai mobilnya, seorang Khairul Furqan di Sidoarjo tidak sengaja melindas anak kandungnya sendiri.

Insiden tragis itu terjadi depan Taman Kanak-kanak Alif Gedangan, Sidoarjo, Rabu (25/7/2018).

Kanitlaka Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan menjelaskan, awalnya seperti biasa Marsha, siswa kelas A TK Alif Gedangan, berangkat sekolah dengan diantarkan oleh sang ayah, Khairul Furqan.

Sesampainya di sekolah, bocah 4 tahun itu langsung turun dari mobil, sedangkan ayahnya tetap berada di balik kemudi.

"Sudah biasa memang demikian, anaknya masuk sekolah, bapaknya tetap di dalam mobil,’’ terang Toni kepada wartawan seperti yang dilansir Kumparan.com, Kamis (26/7).

Marsha semasa masih hidup bersama kedua orangtuanya
Namun, bocah itu rupanya tidak langsung masuk ke area sekolah, tetapi justru berlari ke luar dan melangkah ke depan mobil.

Nahas, Furqan yang tidak menyadari hal itu tetap melajukan mobilnya, tabrakan pun tak terelakkan.

Furqan yang tidak mendenar suara tangisan atau jeritan beberapa orang di lokasi, tetap melajukan kendarannya hingga putrinya terlindas ban depan sisi kanan.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawa MS tidak bisa diselamatkan.

Meski kejadian ini tak dilaporkan kepada pihak berwajib, Unit Laka Lantas Polresta Sidoarjo tetap melakukan olah tempat kejadian perkara di depan gedung sekolah TK Alif, Griya Permata Gedangan Sidoarjo.

"Dari hasil pemeriksaan petugas satlantas di TKP dan saksi-saksi, diduga ayah korban tak mengetahui korban turun dari mobil dan menuju ke arah depan mobil. Seketika mobil menabrak korban," kata Kompol Heri Siswoko, Kapolsek Gedangan Sidoarjo, Kamis (26/7).

Namun, polisi masih menunggu keterangan dari pihak keluarga lantaran mereka masih dalam keadaan syok.

Sedangkan pihak sekolah juga menolak saat dimintai keterangan.

Saat ini korban telah dimakamkan di pemakaman umum di desa setempat. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini