Kapten Pilot Mabuk Vodka Saat Terbang Lecehkan Penumpang Wanita Digugat Rp 1 Miliar

Admin
Senin, 23 Juli 2018 - 11:50
kali dibaca
Ilustrasi pilot pesawat
Mediaapakabar.com - Seorang wanita menggungat maskapai penerbangan dan kapten pilot karena kasus pelecehan seksual yang dilaminya selama penerbangan pada Juli 2016.

Anne Dowling mengaku pilot tersebut mabuk minuman jenis advoka yang disuguhkan kru pesawat.

Dalam dokumen gugatan yang diajukan ke pengadilan minggu lalu, Dowling mengatakan kapten pilot maskapai United, Monte Wedl (47) mabuk di pesawat dalam penerbangan dari Hong Kong ke San Francisco, Amerika Serikat.

Wedl dalam dokumen itu mengatakan kepada seorang pramugari bahwa ia terangsang dan menyentuh penumpang Anne Dowling yang duduk di sampingnya.

Dowling dijadwalkan terbang ke San Francisco di kelas ekonomi pada penerbangan Juli 2016. Namun, ketika naik, pihak maskapai memasukkan Dowling ke kelas bisnis, di mana dia duduk di samping kapten Monte Wedl.

Menurut gugatan Dowling, Wedl dihidangkan setidaknya tiga hingga empat vodka soda yang diminumnya bersama dengan obat tidur Ambien.

Wedl beranjak dari tempat duduknya selama penerbangan untuk memberitahu anggota awak pesawat, Eva Yu bahwa dia merindukan istrinya dan mengaku sedang terangsang.

Yu kemudian meminta Wedl kembali ke tempat duduknya. Tetapi begitu dia duduk, Dowling mengklaim bahwa Wedl meletakkan tangan di dekat bagian tubuhnya yang sensitif.

"Dia melepaskan tangannya dan jatuh tertidur. Sebelum bangun, Wedl mencoba meraih celananya," kata gugatan itu seperti dilansir foxnews.com.

Dowling kemudian menampik Wedl dan bertanya apa yang dia lakukan. Tetapi pria itu hanya tersenyum padanya sebagai jawaban.

Pada titik lain selama penerbangan, gugatan menyebutkan Wedl memegang bagian tubuh Dowling. Pria itu juga menyentuh kewanitaan Dowling dari luar dan melakukan masturbasi di bawah selimutnya.

Dowling memintanya untuk berhenti dan kemudian melaporkan kejadian itu kepada seorang pramugari.

Wanita itu meminta dipindahkan, tetapi menurut gugatan itu, anggota kru United memberitahukan tidak ada kursi kosong. Akhirnya seorang purser memindahkan Dowling ke tempat duduk lain, tetapi di baris yang sama.

Begitu dia mendarat, Dowling melaporkan kejadian itu kepada Untied, polisi San Francisco dan FBI. Keluhan pidana diajukan terhadap Wedl pada bulan Desember 2016 di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California.

Dowling menuntut USD 75.000 untuk maskapai United dan Wedl. Dia juga mengaku menderita ganggunan psikis karena insiden itu.

Dia juga bersikeras bahwa United ama sekali tidak melakukan tindakan pencegahan saat Wedl melecehkannya, termasuk menyuguhkan alkohol berlebihan saat terbang.

United menolak untuk mengomentari kasus karena proses pengadilan yang tertunda.

Mereka mengatakan, "Keselamatan adalah prioritas utama kami dan kami selalu mencari lebih banyak yang bisa kami lakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan ratusan ribu orang yang terbang United setiap hari." (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini