Djarot-Sihar Ingin Jadikan Medan dan Deli Serdang Benteng Pertahanan

Media Apakabar.com
Kamis, 07 Juni 2018 - 19:11
kali dibaca
Calon wakil gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus saat memaparkan program pasangan Djarot-Sihar dihadapan para relawan anak muda Sihar Kawan Kita di Jalan Sei Padang Medan, Rabu malam (6/6/2018).foto-apakabar/bcl comm
Mediaapakabar.com--Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus berkeinginan membangun benteng pertahanannya di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Hal itu untuk mendulang suara dan memenangkan pasangan Djarot-Sihar dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang jatuh pada Rabu 27 Juni 2018 mendatang. 

"Terus terang, benteng pertahanankan kita harus berada di Medan dan Deli Serdang. Tidak bisa dipungkuri Medan -Deli Serdang, itu 2,6 dari 9 juta, berarti sekitar hampir 30 % dari jumlah pemilih yang ada di Sumatera Utara. Jadi ini sangat signifikan," kata Sihar Sitorus saat bersilaturahmi bersama puluhan relawan Sihar Kawan Kita di rumah relawan Sihar Kawan Kita, di Jalan Sei Padang No 56, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Rabu (6/6) malam. 

Kemenangan dari pada Djarot-Sihar, sambung Sihar, berada ditangan ibu, bapak, dan adek-adek relawan 'Sihar Kawan Kita' semuanya. Rintangan yang dihadapi relawan sama dengan rintangan yang dihadapi Djarot-Sihar, dalam pertemuan dengan masyarakat. Jadi, dinamika yang dihadapi antara relawan dan Djarot-Sihar itu beda-beda tipis dan mirip-mirip.

"Tapi kita percaya, bahwa Medan, Deli Serdang, Sumut secara umum, orangnya baik-baik. Mereka lebih banyak karena tidak paham, dipandingkan paham. Sehingga kadang-kadang salah pengertian, salah persepsi, terlalu cepat mengambil kesimpulan, padahal belum melihat cerita secara utuh. Ini lah tugas kita yang menceritakannya secara utuh kepada masyarakat," ungkap Sihar. 

Masih dikatakan Sihar, Djarot-Sihar itu adalah pelayan dari Sumatera Utara, kenapa? karena Djarot-Sihar nantinya dibayar pakai uang pajak yang ibu, bapak, adek, dan saudara-saudara sekalian bayar. Jadi wajar kalau nantinya Djarot-Sihar itu kerjanya panjang. 

"Satu hari bisa, tiap jam, bahkan 20 jam, itu suatu kewajaran. Kita kepengen Sumatera Utara ini maju, khususnya bagi anak-anak muda yang ikut serta memajukan Sumatera Utara,"jelasnya.

Mengapa peran anak muda juga begitu penting, menurutnya, jika dihitung dan dibedah lagi dari data statistik, 40 % penduduk Sumatera Utara itu berada dikategori umur 18 sampai dengan 34 tahun. Jadi masa depan Sumatera Utara ada ditangan generasi muda.

" Kami 20 tahun lagi, bahasa kerennya ada bonus demografi. Artinya, jika 20 tahun lagi saya berumur 70 tahun, saya nantinya yang akan minta tolong sama adek-adek sekalian untuk mengurus saya. Jadi agar generasi muda ini bisa mengurus generasi tua nantinya, kita harus ciptakan lapangan kerja, usaha dan ciptakan lingkungan yang sehat," terangnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Sihar mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada relawan Sihar Kawan Kita. Sihar juga berharap relawan Sihar Kawan Kita, ini bisa bertambah lebih banyak lagi, kalau bisa bertambah 1000 relawan lagi. 

"Kita ingin membuat Sumatera Utara ini menjadi barometer, dan selalu jadi mercusuar. Karena Sumatera Utara itu pantes menjadi Barometer. Kita pengen merangkul semua orang dengan cara yang baik, bahasa yang santun dengan mengatakan kita ini semuanya kawan," kata Sihar disambut tepuk tangan puluhan relawan Sihar Kawan Kita. 

Share:
Komentar

Berita Terkini