Penumpang Panik Berhamburan Keluar, Seorang Pria Teriak Ada Bom di Penerbangan Lion Air

Admin
Selasa, 29 Mei 2018 - 12:08
kali dibaca
Detik-detik mencekam saat penumpang panik keluar dari sayap pesawat Lion Air. Foto; Ist
Mediaapakabar.com - Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono memastikan isu bom yang terjadi di pesawat maskapai Lion Air JT 687 yang hendak terbang ke Jakarta dari Bandara Internasional Supadio Pontianak adalah "Bomb Joke atau Candaan Bom".

Akibatnya jadwal yang rencananya pada pukul 18.10 WIB terpaksa ditunda akibat satu di antara penumpang teriak bom di dalam pesawat.
Tak ayal, pintu darurat pesawat tersebut langsung dibuka. Para penumpang panik dan turun melalui tangga darurat, hingga meloncat dari sayap pesawat. 
Setidaknya 10 orang dilaporkan mengalami luka akibat peristiwa ini. Lantas siapa sosok yang teriak bom tersebut? Berikut informasinya untuk Anda.
Pesawat Lion Air JT 687 sedianya mengangkut 189 penumpang dan kru yang dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Supadio menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, lepas landas sekitar pukul 18.50 WIB. 
Saat ini diakuinya memang pesawat belum berangkat dan masih dilakukan screening terhadap penumpang.
"Jumlah penumpang penuh, 189 orang, pesawat masih belum berangkat, dan sesuai SOP penumpang dilakukan screening dulu. Karena ini kewenangan kepolisian dan security bandara," tuturnya seperti yang dilansir Tribun Pontianak.
Lukman memastikan pihaknya tetap memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang.
"Tentu akan segera kita berangkatkan penumpang tersebut dan untuk yang mengalami penanganan medis akan kami lihat dulu. Kalau parah tentu ini masuk force major, akan kita lakukan penggantian untuk dia terkait keberangkatannya," kata Lukman.
Sementara menurut Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono polisi pun sudah mengamankan seseorang yang dicurigai.
"Anggota sudah mengamankan orang yang dicurigai," kata Kapolda.
Didi Haryono menuturkan ‎“Bomb Joke” yang terjadi bermula adanya Iniatial Report Bomb Joke di pesawat Lion Air JT687. 
"Berdasarkan keterangan dari pramugari, seorang penumpang menyebutkan tentang bom di bungkusan yang tertinggal di lantai pesawat," katanya.
Saat ditanya pramugari barang milik siapa, lanjut Kapolda pria yang diketahui berinisal FN (26) tersebut mengakui barang tersebut miliknya dan berisikan bom.
Ia tercatat penumpang pesawat dengan kode booking TSHYUD‎.
"Saat itu pesawat sudah dalam keadaaan siap akan take off dan pintu kabin sudah tertutup. Akibat adanya Bomb Joke , suasana menjadi panik, sehingga penumpang membuka emergency exit door dan keluar melalui sayap pesawat," kata Kapolda.
Tampak penumpang yang keluar dari pintu darurat dan berdiri di sayap sebelah kanan pesawat, karena tak ada tangga untuk turun.
Tak lama kemudian ada beberapa penumpang yang terjatuh.
Setelah itu kemudian beberapa penumpang yang lain pun turut panik dengan memilih melompat dan berlari.
Dalam video amatir yang diperoleh Tribunpontianak.co.id, teriakan histeris terdengar dan setelah terjatuh tampak sejumlah petugas membantu penumpang yang terjatuh. 
Teriak Bom dan Hukumannya
Larangan yang satu ini sepertinya sudah lama diumumkan.
Sayang, tak sedikit orang yang mengabaikannya.
Satunya adalah bercanda soal bom ketika berada di kasawan bandara dan pesawat.
Beberapa kasus penumpang yang tidak diberangkatkan atau diturunkan dari pesawat oleh pihak maskapai sudah terjadi.
Sanksi tegas juga menanti bagi penumpang pesawat yang bercanda soal bom.
Orang yang bercanda soal bom berpotensi terkena sanksi, dipenjara.
Bagi siapapun yang bercanda soal bom di lingkungan bandara dan pesawat dapat dikenakan sanksi penjara paling lama satu tahun.
Peraturan tersebut tercatat di UU No. 1 Tahun 2009 tentang penerbangan yang menyebutkan "Setiap orang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan sebagaimana dimaksud Pasal 344 huruf e dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun."
Bercanda soal bom di lingkungan bandara dan pesawat juga membuat penumpang lain tidak nyaman dan penerbangan menjadi terlambat.
Maka jadilah penumpang pesawat yang cerdas, jangan pernah sekalipun bercanda soal bom baik di bandara atau pesawat, di dalam maupun luar negeri.
Beberapa waktu lalu penumpang pesawat Lion Air bercanda tentang bom.
Peristiwa itu membuat penerbangan Lion Air menjadi terlambat.
"Lion Air menyampaikan klarifikasi terkait keterlambatan (delayed) JT 618 dikarenakan gurauan bom (bomb joke) yang bersumber dari (ZN), seorang penumpang laki-laki yang ketika dalam proses masuk ke pesawat (boarding), ZN menyebutkan kata 'BOM' ke satu awak kabin (flight attendant/ FA)," sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel Jumat (12/5/2018).
Peristiwa tersebut lantas membuat penerbangan Lion Air JT 618 dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang (CGK) menuju Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka ditunda.
Sejumlah 148 penumpang dewasa, dua bayi, barang bawaan, serta barang di bagasi harus melalui tahapan cek ulang keamanan kembali.
"Sesuai prosedur atas sikap penumpang itu, Lion Air menurunkan (offload) ZN dan rombongan yang berjumlah empat orang beserta 10 bagasi dari JT 618. ZN harus menjalani pengamanan dan proses penyelidikan lebih lanjut di avsec airlines. Kemudian Lion Air menyerahkan mereka ke Avsec Angkasa Pura II cabang Soekarno-Hatta, otoritas bandar udara serta pihak berwenang," jelas pihak Lion Air.
Pada 2017, maskapai penumpang pesawat Garuda Indonesia bercanda soal bom di tasnya dan pada 2015 penumpang pesawat Batik Air juga pernah bercanda soal bom.
Seluruh penumpang yang bercanda soal bom tersebut diberi sanksi tegas oleh pihak maskapai dan keamanan bandara. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini