 |
| Poto pedagang dadakan di kabanjahe |
Lazim pada bulan Ramadhan,di pinggir-pinggir jalan, baik perumahan, pusat pemerintahan, hingga pasar tradisional, penuh berjejer penjual makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Risma (35) salah satu penjual makanan takjil di Kabanjahe,mengatakan, dirinya selalu berjualan sejak hari pertama bulan puasa hingga menjelang lebaran.
"Saya jualan menu takjil setiap puasa, soalnya lumayan mengisi waktu luang sebagai ibu rumah tangga, jualan sampai hari terakhir puasa," ujar Risma kepada mediaapakabar.com di Kabanjahe, Risma menjual berbagai makanan untuk berbuka puasa seperti, kelapa muda, risol, cendol aneka gorengan, lemper, hingga lontong.
"Ini makanannya ada yang bikin sendiri ada yang titipan tetangga, buka setiap jam tiga sore, sampai abis buka, lumayan sehari bisa jual 400 sampai 500 bungkus makanan," tambahnya.
Risma menambahkan, ia bisa mendapatkan omzet Rp 800.000 hingga Rp 1.500.000 per hari.'belanja modalnya keperluan kira-kira 500.000 tergantung kita mau buat berapa banyak macam makanannya," tambahnya.
Ramona Tarigan , pedagang makanan di sekitar Bioskop Ria Brastagi juga mengatakan, berjualan saat bulan Ramadhan sengaja dilakukan untuk mengisi waktu luang.
"Kalau bulan puasa berkahnya banyak, kita dagang apa aja pasti ada yang beli, Alhamdulillah, ini isi waktu luang aja, kalau kerja kan pulang cepat,nah abis pulang langsung dagang," jelas Mona.
Menurut Mona,para penjual makanan menu buka puasa bisa mengumpulkan uang untuk kebutuhan lebaran nanti, seperti mudik ke kampung halaman dan belanja keperluan keluarga,jelas mona.(Rzl)
.jpeg)
