Nyawa Anto Tak Tertolong Dikeroyok Massa Usai Ketahuan Pemilik Rumah Mencuri

Admin
Sabtu, 26 Mei 2018 - 11:59
kali dibaca
Ilustrasi

Mediaapakabar.com - Nugroho Wijayanto aliansi Anto (26) warga Jalan Mama Harpas, Pasar 9, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, dihakimi massa di Jalan Tarigan/ Pendidikan 2, Dusun Sei Rotan.

Ia tertangkap basah hendak mencuri di rumah korbannya bernama Putri Ayuni Amalia.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri menjelaskan, aksi pelaku yang terbilang nekat tersebut diketahui saat korban mendengar suara congkelan jendela kamar kakeknya.
"Kejadian itu terjadi pada Rabu (23/5/2018) sekitar pukul 02.30 WIB. Korban mengetahui aksi pelaku, berawal dari congkelan jendela kamar kakeknya. Korban mendengar suara congkelan tersebut. Kemudian merasa ketakutan, Putri menghubungi ayahnya dengan pesan singkat. Setelah menghubungi ayahnya, korban juga memberitahu tetangganya dengan pesan singkat juga," ucap Faidil seperti yang dilansir Tribun Medan.
Karena orangtua korban dan warga sekitar sudah mengetahui aksi pelaku. Kemudian, warga mengepung rumah dan langsung mencari pelaku yang sudah berada di dalam rumah," ungkapnya lagi.
Saat pencarian di dalam rumah, orangtua korban dan warga sekitar menemukan pelaku di balik pintu kamar mandi.
"Setelah warga menemukan pelaku. Tersangka malah menyerang orangtua korban dengan menggunakan pisau, dan hendak menikam perut kirinya.
Namun, aksi tersebut tidak mengenai pemilik rumah. Kemudian masyarakat memukuli pelaku hingga babak belur," katanya.
Setelah dihakimi warga sekitar. Pelaku dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, karena telah kritis.
"Di rumah sakit pelaku diberi pertolongan, namun nyawanya tidak tertolong lagi dan meninggal pada Kamis (24/5/2018) malam di rumah sakit setempat," ungkapnya lagi.
Dari aksi pelaku, kepolisian menemukan barang bukti yang berhasil digondol pelaku, sebelum dihakimi warga setempat.
"Korban mengalami kerugian barang tiga buah cicin jari tangan, satu kalung dan satu gelang tangan. Dan barang bukti yang ditemukan di TKP, satu buah pisau dan satu buah linggis," pungkasnya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini