Kronologi Kekasih Tega Bakar Dellisa Hidup-hidup, Awalnya Cekcok Cemburu Buta

Admin
Rabu, 09 Mei 2018 - 19:25
kali dibaca
Dellisa Ayu Latifa jadi korban pembakaran oleh kekasihnya sendiri. Foto: Tribun Medan

Mediaapakabar.com - Jalinan asmara antara Delissa Ayu Latifa (16 ahun) dengan Iwan Kincit (35) sudah terjalin sekitar 8 bulan. Tepatnya sejak September 2017 lalu.

Pertemuan keduanya berawal ketika Dellisa kerap menumpang tidur di rumah Mulia Anggraini, temannya sejak sekolah dasar (SD). Iwan Kincit bertempat tinggal tidak jauh dari rumah Mulia sering melihat Dellisa lalu penasaran.

"Dellisa memang sering main dan tidur di rumah. Terus sering duduk di depan gang. Jadi nengok Dellisa, Iwan manggil saya untuk diperkenalkan sama Delissa lalu tukaran nomor telepon," kata Anggraini saat berbincang dengan di RSUP Pirngadi, Medan, kemarin.
Kediaman Mulia Anggraini terletak di Jalan Rumah Potong Hewan, Mangaan I, Lingkungan XI, Gang Suka Maju, Medan Labuhan. Sementara Deliisa, warga Jalan Mangaan 5 Lorong Benteng, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Medan.
Setelah diperkenalkan, Dellisa dan Iwan semakin dekat lalu menjalin hubungan sebagai kekasih meski jarak usia antara keduanya terpaut begitu jauh, 16 tahun. Dellisa masih gadis belia sedang Iwan sudah berkepala tiga.
Selama delapan bulan menjalin hubungan, Dellisa dan Iwan sering ribut. Menurut Mulia, Iwan sering marah-marah kepada Dellisa seperti yang dikutip dari Tribun-Medan.com.
"Yang kami dengar, Iwan sering marah-marah dari telepon. Pokoknya gampang marahlah. Kalau udah marah-marah, dia suka galau. Sudah sering saya nasihati bilang, ngapainlah galau-galau. Kau itu cantik. Banyak yang suka samamu," ucapnya.
Sebelum kejadian, mereka sempat cekcok lewat telepon terus Iwan ngajak ketemu. Iwan menyuruh rekannya memanggi Delissa, namun menolak. Lalu Iwan Kincit datang sendirian membawa jirigen berisi bensin diwadah botol air mineral 1,5 liter dan korek memaksa Delissa keluar mau membakarnya hidup-hidup.
Delissa yang ketakutan tidak berani keluar dan pelaku Iwan, langsung masuk saja ke rumah MA dan menyiramkan satu botol minyak berisi Pertalite yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
"Delissa lari keluar ngejar pelaku sambil bilang tolong-tolong kepanasan. Kami langsung sibuk menolong Deliisa, dengan menyiramkan air, kain basah dan pasir. Terus sekitar 20 menitlah baru bisa api dibadannya dipadamkan," ungkap Anggraini.
"Akibatnya Delissa mengalami luka bakar mencapai 65 persen dan langsung dilarikan ke RS Mitra Medika sekitar.jam 23.30 WIB. Karena peralatan kurang memadai terus dirujuk ke RS Pirngadi," ujarnya.
Akibat hal tersebut, rumah MA mengalami kerusakan akibat terbakar dibeberapa bagian dinding, kursi, lukisan serta pot bunga.
Seorang teman korban, NM (20) mengatakan pelaku Iwan orang yang ringan tangan dan sering memukuli korban hanya karena masalah sepele, seperti tidak diangkat telepon ataupun SMS, pasti Iwan selalu langsung marah. 
Ingin Saya Bakar
Suherman (49), orangtua Dellisa Ayu Latifa (16), korban pembakaran oleh kekasihnya sendiri, Iwan Kincit (35), terlihat merenung di depan pintu masuk ruang instalasi gawat darurat (IGD) di RSUD Pirngadi, Medan, Selasa (8/5). Ia mengisap rokoknya dalam-dalam dan tatapan matanya kosong.
Suherman tak menyangka dengan apa yang dialami oleh putri sulungnya.
"Nggak nyangka kejadian ini dialami anak saya. Begitu teganya dia (Iwan) bakar anak saya. Rasanya, ingin juga saya bakar dia biar tahu rasanya bagaimana," ucap Suherman.
Sementara, Supargiati (37), ibunda Dellisa bersandar di dinding gedung dan mulutnya komat-kamit seperti sedang mendoakan anaknya. Selain itu, keluarga lainnya berzikir, turut mendoakan kelancaran operasi Dellisa.
Hingga kemarin petang, pihak rumah sakit akan operasi tubuh Dellisa yang mengalami luka bakar hingga 65 persen.
Dari cerita Suherman, ia sedang berada di rumahnya ketika mendapat informasi Dellisa dibakar Iwan Kincit.
"Ada yang klakson di depan rumah ngasih tahu kalau anak saya dibakar Iwan Kincit. Begitu tiba di rumah Mulia, anak saya sudah kondisi terbakar tubuhnya," ucapnya.
Sedih bercampur emosi, Suherman langsung meninggalkan Dellisa dan mencari keberadaan Iwan Kincit, namun tak ditemui.
"Saya langsung cari Iwan Kincit ke rumah adiknya tempat dia biasa tinggal, tapi gak ketemu. Jujur, saya sangat emosi. Kalau ketemu malam itu juga, mau saya bakar," ucapnya.
Suherman mengatakan, ia sebenarnya tidak merestui hubungan anaknya dengan Iwan Kincit karena mengetahui latar belakangnya yang dikenal sebagai bandar sabu. Namun, nasihat yang ia berikan tak dihiraukan putrinya.
"Saya sudah nasihati jangan pacaran sama dia. Satu kampung ini tahu kalau Iwan Kincit bandar sabu. Tapi anak saya gak bisa dilarang, selalu saja ngeyel. Ya, mau gimana lagi, namanya anak gadis yang baru tumbuh dewasa," ucapnya.
Atas kejadian ini, ia sudah membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan dan berharap pelaku segera ditangkap. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini