Golkar Utamakan Kader Murni dan Evaluasi Calon Kepala Daerah

Media Apakabar.com
Rabu, 10 Juli 2019 - 20:54
kali dibaca
Yasyir Ridho Loebis,doc:apakabar
Mediaapakabar.com-Partai Golkar mengutamakan kader murni dicalonkan kepala daerah pada Pilkada 2020 di 23 kabupaten/kota se Sumut. Bahkan pihaknya saat ini sedang melakukan evaluasi serta mentabulasi para calon kepala daerah termasuk Dzulmi Eldin yang saat ini incumben Wali Kota Medan.

Seperti diketahui Partai Golkar termasuk salah satu partai politik yang mengusung dan mendukung Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution pada Pilkada Medan 2015 lalu.

"Tentunya proses ini akan berjalan panjang, masih banyak waktu untuk mentabulasi. Harapan kita, Partai Golkar mampu memenangkan Pilkada 2020," kata Ketua Harian DPD Golkar Sumut HA Yasyir Ridho Loebis, Rabu (10/7/2019).

Perolehan kursi di DPRD Medan pada Pileg 2019, Partai Golkar hanya mencapai empat kursi. Namun demikian, pihaknya tidak langsung patah semangat untuk mengambil peran mengusung pasangan calon Wali Kota Medan-Wakil Wali Kota Medan.

"Tentunya kita akan berperan paling tidak mendapatkan calon Wakil Wali Kota Medan. Sudah pasti pada kesempatan ini kita memperjuangkan kader kita turut serta dalam konstentasi politik di daerah," jelas anggota DPRD Sumut ini.

Untuk kinerja Eldin-Akhyar, pihaknya mengakui akan melakukan evaluasi. "Tentunya akan kita evaluasi. Kalau saya lihat biasa-biasa saja, belum ada yang luar biasa. Saya tidak bisa katakan ada kemajuan atau tidak, sebab banyak variabel yang kita nilai untuk menjadi penilaian," sebutnya.

Dalam Pilkada nantinya sudah pasti pihaknya membuka berkoalisi dengan partai politik lainnya. "Semoga Pilkada 2020 dapat memberikan kebaikan dan perubahan bagi seluruh daerah, supaya daerah-daerah di Provinsi Sumut ini semakin baik," harapnya.

Hal senada dikatakan Sekretaris DPD Golkar Sumut Riza Fakhrumi Tahir. "Ya memang harus dievaluasi bakal calon maupun kepala daerah incumben yang akan kita usung. Kita akan prioritaskan kader murni untuk menjadi kepala daerah," ungkapnya.

Ia mengaku pihaknya sampai saat ini belum ada menemukan sosok yang akan diusung. Sebab, masih sosialisasi juknis pelaksanaan (juknis) mekanisme penetapan calon kepala daerah mulai pembentukan tim penjaringan, pendaftaran dan lainnya. "Kita juga masih menunggu instruksi dari DPP Golkar," tuturnya.

Terkait koalisi sudah pasti partai melambangkan pohon beringin ini tidak mau arogan 'berperang' sendiri. "Sudah pasti kita akan membuka lebar bagi partai politik lain berkoalisi dengan satu tujuan untuk menang," ucapnya.

Nantinya, Partai Golkar berkoalisi tidak melihat dari partai pendukung pasangan  Capres-Cawapres nomor urut 01 ataupun 02. "Itukan sudah selesai, sudah tidak ada lagi itu. Kalau pasangan calon yang diusung Golkar lebih memungkinkan menang dengan Gerindra atau PKS kenapa tidak," katanya.

Pihaknya melihat potensi menangnya, bukan lihat sosok figur saja, namun melihat koalisi partai politik. "Contohkan saja di Medan, potensi menang Golkar bisa koalisi dengan PDIP dan Gerindra. Partai itukan memperoleh suara sangat besar pada Pileg 2019 kemarin. Ya kita lihat saja nanti," ujarnya.

(bukit)
Share:
Komentar

Berita Terkini