Video Pengakuan Teroris JAD Berniat 22 Mei Ledakkan Bom dengan Remote Control

Admin
Minggu, 19 Mei 2019 - 10:14
kali dibaca
Dede Yusuf alias Bondan alias Jundi
Mediaapakabar.com – Video pengakuan teroris JAD (Jamaah Anshorut Daulah) yang berencana meledakkan bom pada saat pengumuman hasil Pilpres oleh KPU pada 22 Mei 2019 beredar luas di media sosial.
Pengakuan ini disampaikan oleh Dede Yusuf alias Jundi alias Bondan, terduga teroris JAD yang ditangkap Densus 88.
Dalam video tersebut, Dede Yusuf mengaku telah membuat bom yang dia rakit sendiri dan siap diledakkan dengan menggunaka remote control.
“Assalamualaikum. Nama saya Dede Yusuf alias Jundi alias Bondan. Saya memimpin beberapa ikhwan untuk melakukan amaliyah pada tanggal 22 Mei dengan menggunakan bom yang sudah saya rangkai dan menggunakan remote control,” ucap Dede Yusuf dalam video tersebut.
Melansir Pojoksatu.id, Dede Yusuf mengetahui bahwa pada tanggal 22 Mei banyak orang yang berkumpul dan hal itu menjadi moment bagus untuk melakukan amaliyah dengan cara meledakkan bom.
“Sudah kita ketahui bahwa di situ akan ada kerumunan massa yang merupakan event yang bagus menurut saya untuk saya melakukan amaliyah,” imbuhnya.
Menurut Dede Yusuf berkeyakinan bahwa pesta demokrasi yang dianut Indonesia merupakan syirik akbar.
Karena itu, dia akan melakukan pengeboman di kerumunan massa agar bisa terlepas dari kesyirikan.
“Menurut keyakinan saya (Pemilu) itu adalah syirik akbar yang membatalkan keislaman. Dan sebagai bentuk baro’ah melepas diri saya dari kesyirikan tesebut,” tandasnya.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengimbau masyarakat untuk tidak turun ke jalan pada 22 Mei karena ada potensi aksi teror.
Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut ke 19 terduga teroris tersebut akan melakukan aksi ketika ada massa yang berkumpul dalam jumlah banyak.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat berkunjung ke Kantor Redaksi PojokSatu,id
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat berkunjung ke Kantor Redaksi PojokSatu,id
Ketika disinggung aksi terduga teroris terkait Pemilu 2019, Dedi membenarkan hal tersebut.
“Dalam aksinya mereka telah menyiapkan bomber, bom ransel,” kata Dedi saat berkunjung ke Kantor Redaksi Pojoksatu.id, Kamis (16/05).
Dedi juga mengungkapkan ke 19 terduga teroris akan melakukan Amaliah terhadap aparat kepolisian saat melaksanakan tugas pengamanan.
“Kemungkinan jumlah terduga teroris yang akan ditangkap akan bertambah,” pungkasnya. (AS)
Simak video pengakuan Dede Yusuf yang akan melakukan pengeboman pada 22 Mei 2019:


Share:
Komentar

Berita Terkini