Pemilu Serentak 2019 Hingga Proses Rekapitulasi di Taput Berjalan Aman dan Lancar

Media Apakabar.com
Minggu, 19 Mei 2019 - 17:00
kali dibaca
Kapolres Taput AKBP Horas Silaen, Dandim 0210/TU Rico Siagian dan KPU serta Pemkab Taput saat Deklarasi jaga pemilu.(doc:apakabar)
Mediaapakabar.com-Pelaksanaan Pemilu serentak yang dilaksanakan pada tahun 2019 di Kabupaten Tapanuli Utara berjalan dengan aman,jujur,adil dan Transparan.

" Situasi pada saat pelaksanaan pemilu berjalan dengan aman dan lancar, begitu pula dengan proses rekapitulasi itu juga berjalan dengan aman,Jujur dan Transparan,rapat plenonya juga  transparan, Sebut Bupati Nikson Nababan ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler,Minggu (19/5/2019).

Dikatakan,kiranya masyarakat Tapanuli Utara untuk bisa menahan diri dan menolak ajakan "People Power" yang ingin mengobok obok keutuhan negeri ini.Mari kita tunggu hasil Pemilu 2019 oleh Penyelenggara Pemilu KPU RI.Siapapun nanti pemenang,itulah pilihan rakyat.

" Negara kita negara hukum,mari kita sama-sama kita jaga keutuhan NKRI dengan berlandaskan pada aturan hukum yang berlaku.

Bangsa Indonesia bukan bangsa yang kasar dan brutal,tapi kita adalah bangsa yang beradab.

Saya juga meminta dan memberi dukungan kepada penegak hukum dalam hal ini TNI/POLRI untuk menindak tegas para pelaku kerusuhan," tegasnya.

Sementara itu,Ketua DPRD Taput Poltak Pakpahan mengatakan bahwa dirinya juga mengapresiasi kepada seluruh penyelenggara pemilu pada 17 April lalu di Kabupaten Tapanuli Utara.

" Saya apresiasi kepada KPU,Bawaslu,TNI dan Polri  karena semuanya telah berjalan dengan aman dan lancar," berjalan dengan aman, Semua pihak terkait di Tapanuli Utara, ujarnya.

Terpisah Ketua KPU Gokma Pasaribu  menyampaikan bahwa Pemilu 17 April lalu telah  dilaksanakan di Tapanuli Utara.

" Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak pemerintah  sampai kelapisan bawah, mampu mengatasi jalannya pemilihan sesuai tepat waktu," terangnya.

Rudi Zainal Sihombing selaku pemerhati Taput dalam tanggapannya mengatakan, masyarakat Republik Indonesia sudah menjatuhkan pilihannya sesuai dengan amanah konstitusi, apapun hasilnya tentu itu adalah pilihan rakyat.

" Mari kita hargai itu sebagai wujud kedaulatan rakyat. Jika ternyata ada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas proses yang sudah berlangsung, tentunya undang-undang memberikan ruang bagi mereka untuk menempuh jalur-jalur yang konstitusional," ujarnya.

Kita berharap agar Pemilu ini jangan dijadikan sebagai ajang untuk memecah kesatuan dan persatuan bangsa yang selama ini dirajut dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,sebab Indonesia dibangun atas dasar 4 Konsensus berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Doktrin NKRI. Sebagai Generasi Penerus.

" Kita harus memahami hal itu. Selebihnya untuk upaya pengamanan, mari kita serahkan kepada TNI dan Polri sebagai pihak yang berwenang untuk itu. Kami meyakini bahwa Pengumuman Hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019 mendatang akan aman dan Kondusif.

Mari kita rajut kembali persatuan untuk Indonesia Sejahtera," pungkasnya.Sebelumnya, Rohaniawan dan MUI minta warga taput jangan ikut People Power.

Jelang rapat pleno rekapitulasi  dan penetapan suara sah Pilpres (Pemilu Presiden dan Wakil Presiden) maupun Pileg (Pemilu Legislatif) tingkat nasional yang akan dihelat,Rabu (22/5) 2019.

Rohaniawan Pendeta Donal Piter Sinaga menyerukan kepada warga Tapanuli Utara agar tetap sabar dan tenang menunggu hasil Pemilu.

Diakui Ketua Sinode Gereja Pantekosta  Kudus Indonesia (Gepkin) jemaat Tarutung Kota, kepada wartawan, Sabtu (18/5/2019) bahwasanya Pemilu serentak yang digelar kemarin telah berjalan aman, lancar, jujur dan demokratis.

" Sepengetahuan Saya Pemilu berjalan aman secara khusus di Tapanuli Utara dan juga Indonesia. Walaupun ada riak-riak tapi itu hal lumrah dalam satu demokrasi," kata Donal yang juga Gembala Sidang.

Untuk itu selaku rohaniawan, Donal mengajak warga sabar menunggu hasil empat (4) hari kedepan ," KPU akan mengumumkan hasil sah suara nasional maupun untuk Taput. Kita tenang dan jangan mau terpancing atas apapun informasi apalagi Hoaks," tambahnya.

Jika ada memang ditemukan pelanggaran sudah ada mekanisme yang diatur dalam Negara Republik Indonesia.

" Jangan main hakim sendiri jika ada pelanggaran dilaporkan sesuai mekanisme pelaporan baik itu ke Bawaslu,Kepolisian,Kejaksaan dan juga personil TNI yang siap mengamankan negara kita. Mari kita percayakan kepada mereka," pintanya.

Donal yakin jika itu semua berjalan negara kita akan berjaya termasuk Tapanuli Utara.
"Mari kita sama-sama doakan agar pemimpin nantinya terpilih semakin  membawa kemajuan kedepannya," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapanuli Utara (Taput),Syamsul Pandiangan,menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk  menjaga ketentraman jelang penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden-Wakil Presiden, dewan daerah serta pemilihan legislatif.

Himbauan itu dikeluarkan paska adanya informasi terkait gerakan people power dalan menyikapi hasil penetapan Pemilu.

"Pemilu telah usai,Dan berjalan baik, jujur, adil dan demokatis.Oleh karenanya mari kita tunggu ketetapan resmi dari KPU.

Dan kepada para pendukung dan tim sukses, jika  menemukan pelanggaran- pelanggaran, silahkan laporkan sesuai dengan prosedur dan aturan hukum yang berlaku di Indonesia," kata Syamsul.

Ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga perdamaian di daerah tersebut secara khusus dan di negara republik Indonesia secara umumnya.

"Sampai sejauh ini kekondusifan daerah kita memang masih terjaga.Harapan kita situasi seperti ini akan terus berlanjut jelang dan paska penetapan hasil pemilu nantinya, " katanya. (ganda)
Share:
Komentar

Berita Terkini