Kisah Pilu Anak Yatim Disiram Air Panas Hingga Melepuh oleh Pasutri Orang Tua Angkat

Admin
Kamis, 30 Mei 2019 - 09:27
kali dibaca
SA, anak yatim disiram air panas di Depok. Foto: Istimewa
Mediaapakabar.comKasus anak yatim disiram air panas di Cinere, Depok, Jawa Barat mendapat perhatian publik. 

Anak Yatim berinisial SA disiram air mendidih di dalam kamar mandi rumah kontrakan orang tua asuhnya di Jalan Haji Limun, Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Depok.
Akibatnya, bocah perempuan berusia 10 tahun tersebut mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Kulit wajah, tangan dan kaki SA melepuh akibat tersiram air panas. Mata sebelah kiri SA juga bengkak.
Penyiraman air panas bermula saat korban membeli soto bersama ibu dari pelaku. Saat itu, ibunda pelaku tengah menggendong cucu (anak pelaku).
Korban bercanda dengan menempelkan plastik berisi soto kepada anak tersebut.
“Awalnya si korban ini nempelin kuah soto ke adik tirinya (anak kandung pelaku). Dia bilang cuma becanda,” ucap Ketua RW 02 Kelurahan Pangkalan Jati, Suryadi seperti yang dikutip dari Pojoksatu.id.
Anak disiram air panas di Cinere Depok menjalani perawatan di RS
Anak disiram air panas di Cinere Depok menjalani perawatan di RS
Anak pelaku yang masih kecil menangis lantaran merasakan panas dari plastik berisi soto tersebut.
Ibu dari pelaku marah lantaran cucunya menangis usai ditempelkan plastik berisi soto. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pelaku.
Pelaku marah besar. Pelaku pergi ke dapur memasak air hingga mendidih. Selanjutnya, korban SA dibawa ke kamar mandi untuk disiram air mendidih.
“Jadi dia masak dulu tuh air. Pas air sudah mendidih, si korban dibawa ke kamar mandi. Diguyur dengan posisi tangan ke depan,” tambah Suryadi.
Setelah disiram air panas, korban masih dipukul dan ditampar.
Selain disiram air panas, korban juga pernah dipukul pakai sapu. Bahkan dia pernah dilempari power bank.
Kejadian itu tak diketahui tetangga lantaran korban tidak pernah menangis atau menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang lain.
Korban tak menceritakan penyiksaan yang dilakukan orang tua asuhnya lantaran takut tidak diberi makan dan diusir dari rumah.
“Saya tanya waktu disiram air panas nangis nggak? Dia (SA) jawab nggak. Kalau aku nangis ditambahi (siksaannya). Jadi diem”, ujar Tuti, tetangga korban.
Cantika, terduga pelaku siram air panas anak yatim
Terduga pelaku siram air panas anak yatim. (istimewa)
Kasus penganiayaan yang dialami SA terbongkar saat tetangga melihat luka melepuh di bagian wajah, kaki dan tangan korban.
Korban dibawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan. Namun pihak puskesmas angkat tangan lantaran lukanya cukup parah.
Korban kemudian dirujuk ke RS Fatmawati. Di rumah sakit ini lah korban didesak menceritakan kejadian yang dialaminya.
Setelah itu warga melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Sejumlah saksi telah diperiksa polisi, termasuk orang tua pelaku.
Paur Humas Polresta Depok Ipda Made Budi membenarkan laporan tersebut. Ia menyebut kasus itu dilaporkan oleh tetangga korban ke PPA Polresta Depok.
Polisi pun langsung mendatangi rumah terduga pelaku. Namun ketika polisi datang, rumah terduga pelaku sudah dalam keadaan kosong.
“Anggota masih mencari pelaku diduga ibu angkatnya yaitu SN. Sampai saat ini pelaku masih terus dalam pencarian anggota PPA Polresta Depok masih terus dalam proses penyelidikan,” ucap Ipda Made Budi. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini