RSJ Provsu Prof M Ildrem Siap 'Tampung' Caleg Alamai Ganguan Jiwa

Media Apakabar.com
Senin, 22 April 2019 - 18:00
kali dibaca
 Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provsu Prof M Ildrem.
Mediaapakabar.com- Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sumut Prof DR M Ildrem siap 'menampung' calon legislatif (Caleg) yang mengalami gangguan jiwa karena tidak lolos menjadi wakil rakyat pada Pemilu serentak 2019.

Hal ini di katakan Direktur Utama RSJ Provsu Prof DR M Ildrem dr Chandra Syafei,  bahwa pihaknya belum ada merawat caleg gagal. "Inikan memang rumah sakit spesialis gangguan jiwa, otomatis kita siap menampung dan merawat siapapun latar belakangnya," kata Chandra kepada awak media di Medan, Senin (22/4/2019) Siang.

Sementara itu, Wadir Pelayanan RSJ Provsu Prof DR M Ildrem dr Dapot Gultom SpKJ MKes mengatakan penanganan pasien emergenci dirawat maksimal selama 40 hari. "Setelah dirawat 40 hari dan dinyatakan diperbolehkan dokter untuk pulang, kita menghubungi keluarganya," jelasnya.

Dapot menyebutkan jumlah kunjungan rawat jalan di tahun 2018 jumlahnya sebanyak 16.899 pasien. Untuk diagnosa rawat jalan tahun 2018 tertinggi yaitu gangguan skizotipal dan gangguan waham mencapai 14.661 kasus, disusul gangguan suasana perasaan (afektif) sebanyak 1.185 kasus dan gangguan mental organik sebanyak 303 kasus.

Sedangkan jumlah pasien rawat inap tahun 2018 sebanyak 1.682 orang. Diagnosa pasien rawat inap pada umumnya mengalami gangguan skizotipal dan gangguan waham. Ironisnya, pasien yang berobat paling banyak dari warga Kota Medan sebanyak 30%.

Disusul warga Kabupaten Deliserdang, Langkat, Siantar, dan daerah Sumut lainnya. "Usia pasien paling banyak dirawat dari 17 sampai 45 tahun, jenis kelamin pasien rawat inap kebanyakan laki-laki," sebutnya.

Pasien mengalami gangguan jiwa bukan hanya ditangani rumah sakit jiwa saja. Namun rumah sakit umum milik pemerintah seperti RS USU dan RSUP H Adam Malik juga menangani pasien rawat jalan hingga rawat inap yang mengalami gangguan jiwa.

Humas RS USU Muhammad Zeinizen mengaku belum ada caleg yang berobat ke rumah sakit milik USU itu. "Kita belum ada ruangan rawat inap untuk gangguan jiwa, hanya rawat jalan saja, tapi bukan caleg ya," tuturnya.

Untuk Data yang masuk ini adalah pasien rutin semua, belum ada pasien baru. "Seperti hari ini data yang berobat 21 orang dan pada umumnya sudah berulang dan kalaupun ada yang baru ya rujukan dari faskes," ujar Zeinizen.

Ia juga menyebutkan diagnosa 21 pasien itu pada umumya mengalami gangguan kecemasan. Rata-rata usia pasien 40 tahun ke atas. Kebanyakan jenis kelamin laki-laki.

Hal senada dikatakan Kasubag Humas RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak MIKom. "Belum ada caleg yang berobat memeriksa gangguan jiwanya. Kita sudah siapkan ruang rawat inap di Rindu A lantai 1. Namanya ruang rawat inap psikiatri dengan kapasitas delapan bed dan belum ada pasiennya," katanya.

Pada intinya, lebih lanjut dikatakan Rosa nama akrab Rosario, pihaknya siap mengobati pasien dari kalangan caleg gagal. "Rumah sakit manapun sudah pasti ingin pasiennya sembuh, bukan semakin parah," sebutnya

Ditambahkan, dari 2018 hingga Maret 2019 pihaknya menangani 3.248 kunjungan pasien gangguan jiwa. "Dari 3248 kunjungan itu, jenis kelamin yang melakukan kunjungan dominan laki-laki sebanyak 1770, sisanya perempuan sebanyak 1478. Diagnosa paling banyak adalah follow up examination after psychotherapy (kontrol kejiwaan)," pungkasnya.(abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini