 |
| WNI Singapura antre 2 kilometer untuk mencoblos di KBRI Singapura. Foto: Istimewa |
WNI rela antre sepanjang 2 kilometer untuk menggunakan hak suaranya. Namun cara antre WNI di Singapura patut diacungi jempol.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak ribuan WNI antre dengan tertib.
Mereka mulai antre di depan KBRI Singapura. WNI menyusuri jalan menggunakan satu lajur, kemudian memutar kembali ke tempat semula melalui trotoar.
Pemandangan itu mendapat apresiasi dari warga Singapura. Mereka antusiasme WNI untuk menggunakan hak pilihnya.
“Salut! Tingkat partisipasi Pemilu Indo di Singapura luar biasa. Ini lebih tinggi dari 2014 (Huge) Antrian gila. Mereka menunggu selama 1 jam pada pagi hari, dan sore 3-4 jam,” cuit @Ericssenw menggunakan bahasa Inggris.
“Sangat Bangga dengan rekan saya orang Indonesia yang sangat bertekad untuk memberikan suara. Setiap vote dihitung! #Pemilu2019,” tambahnya.
“Antrian WNI sepanjang hampir 2 km di Kedubes RI di Singapura jam 11.15. Belajar dari pengalaman Kedubes RI di Australia banyak WNI yang akhirnya gak bisa nyoblos,” cuit @kurawa.
“Persiapan KPU masih jauh dari optimal utk negara2 yg WNI nya besar. Ini namanya GOLPUT dipaksa Negara,” tambahnya.
Melansir Pojoksatu.id, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid turut meretweet dua cuitan itu. Hidayat mengaku heran dengan antrean yang begitu panjang. Padahal, KPU sudah menyatakan Pemilu di luar negeri aman.
“Kok bisa ya? Bukankah sebelumnya KPU sudah nyatakan persiapan pemilu di LN, aman? Ini belum pd fase penghitungan suara, tgl 17. Demi legitimasi Pemilu dan hasilnya, KPU harus pastikan tak terjadi kecurangan dan masalah,” kata Hidayat Nur Wahid.
Politisi PKS yang akrab disapa HNW itu mengaku mendapat laporan bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di beberapa negara tidak beres.
Meski begitu, HNW juga mengapresiasi dan menyampaikan selamat atas pelaksanaan di Singapura dan Arab Saudi yang berjalan dengan jujur dan adil.
“Selamat unt penyelenggaraan Pemilu di Singapura, yg berjalan luberjurdil, spt di SaudiArabia jg,” cuit @hnurwahid, Senin (15/4).
“Tapi banyak laporan soal tak beresnya pelaksanaan pemilu di Sydney, Malaysia, Hongkong, Belanda dll. Demi legitimasi Pemilu&hasilnya, masalah2 itu harus diusut tuntas, dg sangsi yg tegas,” tandas HNW. (AS)
Berikut video WNI antre 2 KM untuk mencoblos di KBRI Singapura:
.jpeg)
