PSMS Kena Sanksi FIFA

Media Apakabar.com
Selasa, 09 April 2019 - 16:02
kali dibaca
Sekretaris Umum (Sekum) PSMS, Julius Raja
Mediaapakabar.com-Manajemen PSMS membenarkan telah menerima pemberitahuan sanksi dari Federasi Sepak Bola FIFA, imbas dari tunggakan gaji beberapa pemain pada musim sebelumnya.

Sekretaris Umum (Sekum) PSMS, Julius Raja mengatakan pihaknya menerima surat dari PSSI dengan nomor 049/LIB/IV/2019, perihal implementasi keputusan Komisi Disiplin FIFA Klub PSMS, tertanggal 8 April 2019, katanya kepada wartawan di Medan Selasa (9/4/2019).

King yang sapaan akrabnya Julius Raja, menjelaskan ada tiga pemain asing musim 2012 saat PSMS masih diketuai Indra Sakti Harahap yang gajinya tidak dibayar. 

" Yang pertama Alberto Ramon Sosa Morel. Ini sudah kami lunasi bulan Oktober 2018. Kedua,  Moise Dario Maldonado Ovelar juga sudah dilunasi bulan Oktober 2018. Berikut juga dengan biaya lawyernya dari Paraguay Jorge Louis Galiano. Ini terdaftar di Komite disiplin FIFA dengan nomor sengketa 160445 dan No 160446. Sedangkan satu lagi pemain yang belum dilunasi adalah Rolon Dacak Edgar Enrique. Ini no sengketa 160443. Dan, kasus inilah yang membuat PSMS dikurangi poin 3." 

Dia menjelaskan sebenarnya PSMS terus komunikasi dengan pengacara pemain dari FIFA dan juga dari Komisi disiplin.  

" Saya sudah bicara dengan Wilma Riher dan Deborah Thuer.  Jadi karena tidak bayar satu pemain dan sudah terlambat, maka dikenakan sanksi pengurangan tiga poin dan dilanjutkan ke PSSI." 

Lebih lanjut, King mengungkapkan pihaknya harus mengeluarkan kocek sebesar Rp700-an juta lebih untuk membayar dua dari tiga asing tersebut.

Ia menjelaskan pengurangan poin itu sudah diterima pihaknya. PSMS dikurangi poin untuk Liga 1 musim 2018. 

Secara posisi tidak mempengaruhi PSMS, sebab PSMS memang degradasi ke Liga 2. Sehingga, PSMS finis musim lalu dengan poin 34 dari 37 poin sebelumnya dan masih berada di posisi akhir klasemen (peringkt 18).

Sementara itu, King tak membantah bahwa masih ada beberapa pemain lagi di musim 2013/2014 yang juga belum dibayar. King mengatakan pihaknya akan terus berusaha membayar. 

"Iya, ini juga dan beberapa pemain lokal lainnya. Ini zamannya Idris. Misalnya dipotong separuhnya atau dicicil. Tahun yang lalu sudah ada pertemuan dengan BAORI di Jakarta dan saya menghadiri pertemuan tersebut dengan pemain semua."  (abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini