 |
| prabowo kampanye di banyumas. ©2019 Merdeka.com/istimewa |
Prabowo mengaku kecewa atas pemberitaan stasiun televisi tersebut yang menyiarkan bahwa dia ditinggal pendukungnya saat berkampanye di Kota Padang.
"Ada sekelompok yang pandai rekayasa berbohong, ada media yang jelas-jelas bohong. Saya di Padang dibilang ditinggal pendukung saya.
Mereka ini mencetak kebohongan," kata Prabowo dalam Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni & Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan melansir Merdeka.com pada Jumat (5/4/2019) malam.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyinggung sejumlah lembaga survei yang gencar merilis hasil surveinya belakangan ini. Menurutnya hal itu hanya untuk membohong-bohongi rakyat.
"Ada lembaga-lembaga survei yang mau membohongi rakyat. Yang mungkin niatnya untuk curang."
Mantan Danjen Kopassus ini menegaskan, rakyat Indonesia saat ini tak bisa dibohongi lagi. Menurut dia, masyarakat saat ini sudah cerdas."Dan dikira rakyat Indonesia bisa dibohongi terus."
Sebelumnya, juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade kembali mendatangi Gedung Dewan Pers di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat untuk melaporkan stasiun televisi, Metro TV yang diduga menyiarkan berita bohong atau hoax kampanye Calon Presiden Prabowo Subianto di Padang, Sumatera Barat.
Menurut Andre, Metro TV telah memberitakan bahwa Prabowo ditinggal pendukung ketika melakukan kampanye terbuka di Padang, Selasa, 2 April 2019. Padahal, dalam kegiatan tersebut justru ribuan masyarakat menyemut menyambut Prabowo. (zih)
.jpeg)
