 |
| Kompol Arifin |
Hal itu dikataka Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin pada Minggu (7/4/2019). Pihaknya telah meminta keterangan empat saksi dan diperoleh pengakuan bahwa pelakunya diperkirakan berusia sekitar 25-30 tahun.
" Petugas kepolisian juga telah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan beberapa saksi tersebut."
Ia menyebutkan, senjata airsoft gun yang digunakan pelurunya bukan mimis, melainkan peluru senapan angin yang agak runcing, sehingga menembus ke jantung korban.
Sutopo tewas akibat terkena tembakan peluru dari senjata jenis airsoft gun yang berasal dari arah tawuran di pinggiran rel kereta api Jalan Bambu Medan, Jumat (5/4/2019) sore.
Sementara itu, adik kandung korban, Eko (37) menjelaskan pelaku datang membawa senjata airsoft gun dan menembaki warga di pinggiran rel Jalan Gaharu.
Pada saat itu, korban baru selesai melaksanakan shalat Jumat di masjid, dan membeli rokok.
" Namun tiba-tiba korban diserang sekelompok pemuda dan tertembak di bagian dadanya, tepat di bagian jantung," sebut Eko.
Warga sekitar membawa korban ke Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal Medan. Namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
" Kami tidak tahu kenapa warga diserang, penduduk di daerah sini baik-baik dan tidak ada masalah." (joel)
.jpeg)