Bupati Minta Pada Warga Rumah Jangan Membelakangi Sungai

Media Apakabar.com
Jumat, 05 April 2019 - 19:08
kali dibaca
Bupati Minta Pada Warga Rumah Jangan Membelakangi Sungai
Sungai baung di Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang bedagai(Sergai).
Mediaapakabar.com-Bupati Serdang bedagai (Sergai) Soekirman dihamparan sungai Rampah di acara perlombaan dayung sampan tradisional bertema 'Selamatkan Sungai Dengan Berolahraga, Tunjukkan Kreatifitas Demi Kemajuan Bangsa, dalam membacakan maklumat Kongres Nasional, rumah harus menghadap sungai, bukan membelakangi sungai, belum lama ini.

Soekirman mengatakan Rampah akan menjadi objek Pataya (Pariwisata,Pertanian dan Budaya) terlebih dalam waktu dekat kereta api pariwisata akan singgah di Sei rampah yang memudahkan pengunjung untuk mengeksplorasi segala potensi wisata di ibukota Kabupaten Sergai.

Tapi bagaimana pula cara memandang sungai baung? di Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang bedagai(Sergai).

Sungai baung Daerah Aliran Sungai(DAS) dari sungai Ular, Sungai Talang, Sungai Baung Kampung Tempel sampai Sungai Baung Kota Galuh mempunyai sejarah dengan pernah berdirinya Istana Sultan Serdang di Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan.

Kini sungai baung sudah berubah, ibu-ibu sudah tidak bisa mencuci dipinggiran DAS baung. Karena Sungai Baung airnya tercemar semakin sempit, jorok, busuk dan tidak terperhatikan lagi Seperti kata Bu Rohana,(32) warga Kampung Tempel, Kelurahan Simpang III Perbaungan mengatakan dulu air sungai baung bisa dipakai menyuci piring maupun mencuci pakaian.

Tapi sekarang melihat air sungainya aja pun kita takut,Begitu juga dikatakan Bu Ani(42) warga Kota Galuh, dirinya dari dulu nyuci piring dan nyuci kain di sungai baung. Tapi sekarang sungai baung airnya busuk. " Dan kita takut airnya jadi tercemar jangan-jangan mengandung penyakit."  (willy)

Share:
Komentar

Berita Terkini