 |
Direktur Trading House Asprindo untuk Sumatera, Kabir Bedi (kiri) bersama wakil ketua bidang promosi, pariwisata dan seni budaya Asprindo Sumut, Putri Nasution diabadikan dengan sejumlah produk unggulan yang akan mengikuti pameran di Prancis akhir April ini.
|
Direktur Trading House Asprindo untuk Sumatera, Kabir Bedi, menuturkan keenam produk tersebut masing-masing, minuman siap saji markisa, kue bakpao kering, kayu manis, cengkeh, merica dan dodol, katanya di Medan Selasa (16/4/2019).
Rempah-rempah menjadi salah satu produk unggulan dari Sumatera Utara. Karena daerah ini kaya akan rempah-rempah.
"Kalau kita itu kan banyak bumbu, karena Sumatera ini kaya akan bumbu. Butuh bumbu enak ini dikirim ke luar."
Selain itu, produk kecil menengah (UKM) seperti dodol dari daerah Langkat, Serdang Bedagai juga akan diundang dalam pameran ini.
Kabir mengatakan berdasarkan hasil rapat, ada tujuh produk yang ditentukan untuk diambil pameran ini. "Tapi satu produk sepatu, batal pergi. Dan akan berangkat pada priode berikutnya."
Dalam pameran yang berlangsung selama 10 hari itu, Asprindo meminta izin untuk meminta persetujuan Vegan. Deklarasi ini dalam artian membuat pernyataan, penjelasan komposisi yang terkandung dalam produk tersebut.
"Jadi kita akan membuat deklarasi yang akan ditandatangani oleh otoritas yang diumumkan di Prancis."
Sertifikat Vegan ini untuk produk makanan dan minuman ini. Sertifikat Vegan yang telah dikeluarkan akan dikeluarkan oleh otoritas yang dikeluarkan di Prancis untuk disahkan selanjutnya. Sertifikat ini digunakan oleh pengiriman produk untuk negara-tujuan ekspor lainnya di Eropa.
"Target awal kita perkenalkan dan promosi. Nanti akan ditindaklanjuti oleh delegasi yang pergi ke sana. Jika ada pemesanan kita akan menindaklanjuti dan kita mengirim sampelnya. Ini akan dikirim melalui B ke B, antara rumah perdagangan dengan pengusaha di sana langsung." (abi)
