Anda Pencinta Durian,Pastikan Kondisi Klinis Sebelum Mengkonsumsi

Media Apakabar.com
Jumat, 12 April 2019 - 19:34
kali dibaca
Bagi Pencinta Durian,Pastikan Kondisi Klinis Sebelum Mengkonsumsi
Ahli Gizi dr. Dina Keumala Sari, M.Gizi., Sp.GK 
Mediaapakabar.com-Ketika terlalu banyak mengkonsumsi buah durian maka dapat meningkatkan suhu tubuh, sebab durian bekerja dalam meningkatkan sirkulasi jantung dan darah. Sehingga harus diperhatikan kondisi klinis saat mengkonsumsi buah dengan lapisan kulitnya yang berduri.

Hal ini dikatakan Ahli Gizi Dina Keumala Sari,kondisi klinis perlu diperhatikan seperti tidak ada permasalah pada lemak darah atau tekanan darah. Kemudian buah durian  memberikan efek positif, namun pada kondisi dimana sirkulasi tidak baik seperti obesitas atau kegemukan, kadar lemak darah tinggi, atau gangguan jantung, hal ini harus diperhatikan.

“Jadi bila ingin mengkonsumsi durian harus dipastikan kondisi klinis kita. Memang durian tidak mengandung kolesterol karena mirip produk nabati (buah-buahan) dan durian mengandung fitosterol.

Nah, bentuk sterol dalam produk nabati sangat penting memperhatikan kondisi orang yg mengkonsumsinya karena ia juga mempunyai efek menghasilkan gas yang disebabkan efek fermentasi dan serat yang dimiliki,” jelas Dina di Medan, Jumat (12/4/2019).

Begitupun, lanjut Dina ada beberapa manfaat tersembunyi dari buah durian.Akademisi di Universitas Sumatera Utara (USU) ini menjabarkan beberapa manfaat lain akibat serat dari buah durian adalah meningkatkan massa transit makanan dalam saluran cerna.Jadi bisa berefek pada buang air besar lebih cepat.

Walaupun pada beberapa referensi ada yang menyebutkan serat tidak larut dalam durian memberikan efek pada kadar kolesterol darah. Namun pengaruhnya pada peningkatan tekanan darah harus diperhatikan, jadi sangat berhati-hati.

“Manisnya durian memberikan tambahan tenaga dan kandungan mineral dalam durian membantu meningkatkan imunitas.

Selain itu bau wangi durian dan asam amino di dalamnya yaitu triptofan dapat memicu meningkatkan serotonin dan melatonin yang akan mengontrol emosi dan mood.

Efek tersebut memberikan efek penurunan stres, cemas, dan memudahkan tidur,”  bebernya.

Dina menyebutkan, efek penumpukan lemak pada durian, biasanya berasal dari gula buah durian tersebut. Terlalu manis maka fruktosa dalam buah dapat menjadi asam lemak. Lemak yang terkandung itu sendiri masih berasal lemak buah.

“Lemak dalam durian masih tergolong lemak tidak jenuh tunggal yang baik bagi tubuh.  Namun gula dalam durian yang terlalu manis perlu dijaga karena hampir melebihi 50 persen kadar gula yang disarankan untuk gula sederhana dalam buah.

Sehingga mengkonsumsi durian sangat dipengaruhi kondisi seseorang, tergantung usia dan kondisi kesehatan atau riwayat penyakit yang dideritanya,” ujarnya.

Menurut nya saat ini memang belum ada data pasti tentang dosis konsumsi durian pada orang sehat. Yang pasti untuk buah alami tentunya tubuh punya bioavailabilitas dalam menerima makanan yang masuk.

Rasa kenyang dan puas biasanya yang membuat seseorang berhenti makan durian. “Untuk itu disarankan pelajari tubuh masing-masing untuk melihat batas toleransi konsumsi buah durian.

Jika merasa gas dalam buah sudah tinggi dalam lambung, maka sebaiknya dihentikan, atau tanda-tanda lain yang memperburuk kondisi tubuh,” pungkas wanita berhijab ini. (abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini