Wagubsu Tinjau Hari Pertama Pelaksanaan UN di SMK 10 Medan

Media Apakabar.com
Senin, 25 Maret 2019 - 17:32
kali dibaca
Wagubsu Tinjau Hari Pertama Pelaksanaan UN di SMK 10 Medan
 Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajeksyah bersama Kadis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Arsyad Lubis pada saat meninjau pelaksanaan UN Hari pertama di SMK 10 Jalan Cik Ditiro Medan.
Mediaapakabar.com-Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajeksyah mengharapkan pelaksana Ujian Nasional (UN) Tingkat SMK Tahun 2019 berjalan dengan lancar dan siswa-siswi berhasil 100 persen. Hal tersebut dikatakannya saat meninjau pelaksanaan UN Hari pertama di SMK 10 Jalan Cik Ditiro Medan.

"Pelaksanaan UN  berbasis komputer ini harus betul-betul mencermati dalam mengisi isian sesuai aturan cara mengisi berbasis komputer, karena hasil dari ujian ini menjadi penentu hasil ujian di Sumut Artinya tidak ada lagi peran guru disini karena ini terpusat di server Kementrian bahkan tidak ada lagi peran sekolah maupun Dinas Provinsi.Kita berharap kelulusan diatas 97 persen bahkan 100 persen lulus,"harap Wagubsu, Musa Rajeksyah usai menyemangati para siswa yang melaksanakan UN.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan Setelah lulus anak - anak tersebut harus  mempunyai masa depan yang cerah untuk meneruskan keperguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan.

Dan terkait masih adanya sekolah di Sumut yang melaksanakan ujian dengan kertas dan pinsil atau tidak berbasis komputer , wagubsu yang biasa di sapa  ijek ini mengatakan belum 100 persen karena persoalan peralatan namun dengan sudah 97 persen untuk berbasis komputer di Sumut  ini merupakan hal yang sudah baik namun ia berjanji akan  menupayakan kedepannya akan 100 persen sekolah di Sumut terlaksana UN berbasis komputer.

Kadis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Arsyad Lubis menjelaskan Untuk  SMK di Sumut 2019 diikuti  yang 940 SMK terdiri dari 249 SMK Negri , 691 SMK Swasta dengan jumlah peserta 9226 siswa sedangkan  yang tidak berbasis komputer hanya tinggal 25 sekolah yang Negri 15 yang 10 Swasta.

"Dengan Un ini kita harapkan dapat memetakan mutu pendidikan dan dari UN ini dapat kita lihat apa saja mutu pendidikan di Sumut yang akan ditingkatkan. "Dimana yang sudah baik nanti nampak itu, seperti isian esay jika anak- anak tidak bisa menjawab berarti gurunya belum berhasil mengajarkan siswanya," tuturnya.

Ia juga mengatakan yang menentukan kelulusan bukan UN tetapi sekolah tetapi siswa yang tidak UN pasti tidak lulus. Dan dipaparkanya sejauh ini server dan jaringan aman.

Sementara itu, Kepala sekolah SMK 10, Robert Lesbata mengatakan jumlah siswanya yang mengikuti UN berbasis komputer sebanhak 262 siswa.

"Hari pertama ini ada 4 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Teori Kejuruan, komputer dan semua siswa saya lengkap dan Hadir semua,"paparnya.

Diakuinya lebih lanjut, sejauh ini ia belum menemukan kendala."Dari tahun ketahun kami selalu harus siap, jadi bila ada kekurangan di tahun lalu maka diperbaiki tahun ini.

Semuanya selalu kita evaluasi untuk buat persiapan yang lebih baik dari tahun ketahun," ujarnya.

Sebelumya ia sudah mempersiapkan latihan dan melaksanakan jadwal yang ditentukan pusat. Jad tiap saat ada simulasi dan try out dan ia menegaskan semuanya siswa semuanya siap.(abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini