Tak Senang Di Foto, Terdakwa Kejar Dan Pukul Wartawan

Media Apakabar.com
Rabu, 27 Maret 2019 - 22:28
kali dibaca
Terdakwa kasus premanisme Hercules Rosario Marshal (tengah) menghadiri sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. (CNN Indonesia/Aini Putri)
Mediaapakabar.com-Terdakwa kasus premanisme Hercules Rosario Marshal mengamuk menjelang sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat Rabu (27/3/2019).

Walhasil seorang wartawan menjadi korban pemukulan hingga mengalami memar.

Seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Ia mengamuk kepada wartawan yang hendak memotretnya ketika turun dari mobil tahanan.

Seorang wartawan media online Viva berinisial FS terkena pukulan Hercules hingga tangannya bengkak. FS menceritakan kronologi peristiwa keributan itu.

Awalnya, mobil yang ditumpangi Hercules tiba di PN Jakbar langsung menuju lantai basement sekitar pukul 15.00 WIB. Para wartawan menghampiri mobil tersebut untuk mengambil gambar Hercules. Saat itu ada wartawan televisi, online, radio, koran hingga fotografer.

Saat Hercules turun dari mobil tahanan, FS dan wartawan lainnya menyebar ke berbagai sudut untuk memotret Hercules yang mengenakan baju hitam.

"Jarak saya jauh tuh enggak dekat-dekat (dengan Hercules) karena ramai juga kan," kata FS.Setelah itu, ia mendengar Hercules berteriak sebelum masuk ke ruang tahanan. Ia menduga Hercules marah karena tidak ingin dipotret.

" Dia marah, terus yang saya lihat dia mencoba mengejar anak fotografer yang paling dekat, eh anak fotografernya kabur."

FS akhirnya ikut kabur karena merasa panik. Ia ingin menyelamatkan diri dari amukan Hercules yang saat itu tidak diborgol. Para wartawan pun kocar-kacir.

Kemudian ia melihat anak buah Hercules meminta kepada para wartawan untuk mundur dan tidak mengambil gambar. Ia mengatakan aparat tidak berada di sekitar tempat kejadian.

"Pas lagi bubar itulah kebetulan saya kejebak di antara dua mobil, mau kabur terhalang mobil. Dia (Hercules) masih ngejar ternyata. Terus kebetulan yang paling dekat saya kali ya, jadi saya yang kena pukul."

Menurut dia, ada beberapa orang lain yang juga kena pukul. Namun, ia tidak mengetahui siapa mereka. Meski kena pukul, FS merasa masih beruntung yang terpukul bukan bagian muka.

"Alhasil tangan saya sih, saya lihat merah kayak bengkak gitu kecil, enggak gede kok untung saja. Saya enggak tahu dia pukul pakai tangan apa."

Saat pemukulan itu, FS sedang memegang ponsel yang digunakan untuk merekam video kejadian. Dia pun menunjukkan hasil rekaman videonya tak sempurna karena tangannya kena pukul.

Hercules divonis delapan bulan penjara oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas perkara perusakan dan pendudukan lahan PT Nila Alam di Kalideres, Jakarta.
Terkait pengamanan sidang, Kepala Bagian Operasi Operasi Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Priyo Budi Utomo mengklaim telah mengerahkan ratusan personel kepolisian sudah berjaga sejak pukul 10.00 WIB.

"Pengamanan kita ada sekitar 300 [personel]. Ada dari Polsek, Polres dan Polda. Tadi apel persiapan sejak pukul 09.00 WIB."  (zih) 
Share:
Komentar

Berita Terkini