 |
| Jaksa Agung Republik Indonesia (RI), M.Prasetyo beserta istri Ros Ellyana Prasetyo, Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini mengunjungi pasien hernia pasca operasi di RSUD Dr Pirngadi Medan yang didampingi pejabat setempat. |
Jaksa Agung M.Prasetyo menuturkan kunjungannya ke Medan ke RSUD Dr Pirngadi Medan untuk meninjau langsung bagaimana hasil tindakan operasi para pasien hernia.
" Masalah kesehatan seperti perawatan, pemeliharaan dan penjagaan kesehatan menjadi tanggung jawab bersama. Apalagi ini menjadi konsennya pemerintah. Nah, tadi saya lihat diantara para pasien ternyata banyak anak-anak," kata M Prasetyo bersama tim medis dari Jakarta usai melihat langsung kondisi sejumlah pasien hernia dalam rangka bakti sosial Kejaksaan RI, RSUD Dr Pirngadi Medan Minggu (24/3/2019).
Dalam kunjungan ini Prasetyo didampingi istri Ros Ellyana Prasetyo, Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini beserta para stafnya. Turut pula Wali Kota Medan Dzulmi Eldin serta jajaran dan Direktur RSUD Dr Pirngadi Suryadi Panjaitan beserta jajaran.
Dikatakan, kejaksaan turut berpartisipasi dan ingin berkontribusi dalam memberikan sentuhan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan sentuhan bantuan darinya.
" Kita harapkan operasi yang telah berhasil khususnya bagi para anak kecil yang memiliki masa depan panjang, kelak bisa menapaki hidupnya dengan sempurna, baik dan sehat dan bisa mengejar cita-citanya."
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Pirngadi, Suryadi Panjaitan mengatakan dari 82 pasien hernia yang terdaftar sebanyak 57 pasien yang berhasil di operasi.
" Berdasarkan hasil skrining (screening) sebanyak 57 pasien yang bisa dioperasi dengan rincian 23 anak-anak 34 orang dewasa. Pasien paling muda berusia 1 tahun 8 bulan dan yang paling tua berusia 71 tahun. Ini menjadi kebanggan bagi kita di mana Pirngadi ditunjuk sebagai pelaksana bakti sosial."
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kejaksaan Agung RI telah membuat kegiatan bakti sosial pengobatan hernia dan operasi katarak di Medan.
" Saya akan perintahkan pada seluruh kepala dinas dan puskesmas juga camat dan lurah untuk bisa mendeteksi warganya mana tahu ada yang terkena penyakit ini untuk segera ditangani." (abi)
.jpeg)
