Generasi Muda Harus Tahan Hadapi Gempuran Budaya Luar

Media Apakabar.com
Sabtu, 09 Maret 2019 - 15:33
kali dibaca
Doc: apakabar
Mediaapakabar.com-Generasi muda adalah parameter peradaban bangsa. Melalui penguatan jati diri bangsa, semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air, peradaban bangsa Indonesia dapat terus bertahan menghadapi gempuran budaya dari luar. 

Hal itu disampaikan Kapusjarah TNI Brigjen Prantara Santosa pada Pencanangan Gerakan Generasi Muda Yang Cinta dan Bangga Terhadap Sejarah Bangsa (Genta Bangsa). 

Kegiatan diawali dengan penyelenggaraan Forum Group Discussion (FGD) yang dibuka oleh Kapusjarah TNI di Ruang Rapat Lantai 2 Pusjarah TNI, Jalan Gatot Subroto No. 16 Jakarta Selatan Jumat (8/3/2019).

Dalam sambutannya mengingatkan ancaman serbuan budaya dari luar terhadap generasi muda milenial. 

“ Munculnya kegalauan dan sikap oportunistis generasi muda pada saat ini salah satu penyebabnya adalah  distorsi nasionalisme dan pengikisan jiwa patriotisme karena gempuran budaya dari luar." 

Dikatakan bahwa sebagai pembina kesejarahan dan tradisi TNI mempunyai peran penting dalam pembinaan prajurit dan generasi muda pada umumnya agar cinta dan bangga terhadap sejarah perjuangan bangsanya. 

FGD Pusjarah TNI tahun 2019 kali ini mengambil tema “Sejarah Milenial” dengan menyajikan pembahasan mengenai sejarah bangsa bagi anak muda, pemuda dan TNI. 

Dalam dimensi pendidikan, sejarah sebagai alat pertahanan negara, dan sejarah adalah kita, dengan menghadirkan tokoh tokoh sejarawan muda yang kompeten. 

Dari kalangan Pendidik dan Peneliti sejarah, antara lain Sumardiansyah Perdana Kusuma (Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia), Ghamal Satya Mohammad, (Sejarawan Leiden University), Abdul Malik Raharusun (Penggiat Sejarah Negarawan Muda DKI), dan Asep Kambali (Penggiat Sejarah). (rel)
Share:
Komentar

Berita Terkini