Dinyatakan Bangkrut, Mahathir Mengaku Berat Menjual Malaysia Airlines: Saya Menyukai MAS

Admin
Kamis, 21 Maret 2019 - 09:07
kali dibaca
Mahathir Mohamad (Foto: AFP)
Mediaapakabar.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku berat untuk melepas maskapai penerbangan nasional Malaysia Airlines (MAS), terkait kerugian yang terus menerus mendera.

Dia mengaku tak punya pilihan lain, meskipun menyukai maskapai tersebut.

"Saya menyukai MAS. Saya ingin MAS menjadi maskapai penerbangan nasional, tetapi sepertinya kami tidak mampu lagi," kata Mahathir, dikutip dari Reuters, Rabu (20/3/2019).

Pekan lalu, Mahathir mengatakan pemerintah masih mempertimbangkan apakah akan menutup, menjual, atau mendanai kembali maskapai. Keputusannya akan segera dibuat.

Menurut Mahathir, pemerintah sebenernya masih mempelajari opsi untuk menutupi masalah pendanaan maskapai, tapi di perjalanan ada pihak yang tertarik membeli MAS.

"Ada beberapa pihak yang tertarik untuk membeli, jadi kami tak menolak," kata Mahathir, tanpa menyebut perusahaan dimaksud.

Malaysia Airlines Berhad (MAB) berusaha mengubah operasionalnya dan bertekad kembali meraih keuntungan pada 2019 setelah mengalami dua kali bencana pada 2014, yakni hilangnya MH370 dan penembakan terhadap MH17 di Ukraina.

Berbagai cara dilakukan untuk memperbaiki perusahaan, namun tak banyak membantu. Pemerintah juga mempertimbangkan apakah akan mengganti manajemen maskapai, mengurangi, atau menambahnya.

"Meskipun kami mempekerjakan manajemen asing, MAS masih menghadapi kerugian. Oleh karena itu, salah satu opsinya adalah menjual," ujar pria 93 tahun itu.

MAS pernah dipimpin dua CEO asing sebelum kontrak mereka berakhir, seiring pengambilalihan oleh Khazanah Nasional pada 2014. Pada awal bulan ini, Khazanah Nasional mendesak pemerintah untuk segera menentukan sikap terkait investasinya di maskapai. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini