Prabowo Tutup Mulut Saat Ditanya Lahan Ketika Berkunjung ke Surabaya

Admin
Rabu, 20 Februari 2019 - 08:58
kali dibaca
Prabowo Subianto ngacir saat ditanya wartawan di Surabaya soal ratusan lahan yang dikuasainya. Foto: Pojoksatu.id
Mediaapakabar.com - Prabowo Subianto sepertinya jengah dan tak mau ditanya terkait penguasaan ratusan hektare lahan di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah.

Pasalnya, ia memilih ngacir dan meninggalkan wartawan yang sudah menunggunya saat mengunjungi Surabaya, Selasa (19/2/2019).

Dalam kunjungan di Kota Pahlawan itu, calon presiden nomor urut 02 itu bertemu dengan jamaah Thoriqoh Sathoriyah dan bersilaturahmi dengan sejumlah ulama di pondok pesantren di Jalan Bogorami I/19, Surabaya.

Usai acara, beberapa jam kemudian Prabowo keluar dari lokasi acara.

Belasan awak media yang menunggu di luar langsung mengerubutinya berusaha mewawancara Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Sayangnya, saat sudah bersiap memberikan pernyataan, ia memilih ngacir ketika ditanya soal 340 ribu hektar lahan yang diungkap Joko Widodo dalam debat lalu.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun memilih diam dan menutup mulutnya rapat-rapat.

Tak hanya itu, ia juga buru-buru memasuki mobilnya sembari melambaikan tangan kepada para pendukungnya.

Untuk diketahui, usai diungkap Jokowi, rentetan pembelaan dan serangan balik tiada henti terus dilontarkan kubu oposisi.

Salah satunya yakni anak Amien Rais, Hanfi Rais yang menyabut, Jokowi tidak menguasai hukum negara, khususnya soal agraria.

“Jadi kalau mengatakan Pak Prabowo memiliki tanah sekian hektare itu seperti yang di debat itu, dia sebenarnya enggak paham negara,” kata Hanafi, seperti yang dikutip dari Pojoksatu.id, Selasa (19/2/2019).

Wakil Ketua Umum PAN ini yakin, tidak mungkin para pembantu Jokowi memberikan data-data yang salah.

Karena itu ia meyakini, kesalahan tersebut murni berasal dari pikiran mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Jadi secara mendasar kesalahan itu sudah berangkat dari pikirannya Jokowi sendiri,”

“Dia nggak paham soal tata kelola hutan, tidak paham soal tata kelola agraria. Jadi saya kira itu sumber masalahnya,” tutur Wakil Ketua Komisi I DPR ini.

Lebih lanjut, Hanafi menjelaskan bahwa Hak Guna Usaha (HGU) sama sekali berbeda dengan Hak Milik.

Jadi lahan ratusan ribu hektare itu bukan milik perorangan Prabowo melainkan perusahaan

“Bagi saya kesalahan itu justru yang paling mendasar ada di Jokowi sendiri, karena HGU itu bukan milik perseorangan kan,” tutupnya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini