PKPA Medan Respon Pengungsi Tsunami Kirimkan Tim Bantuan

Media Apakabar.com
Senin, 25 Februari 2019 - 16:40
kali dibaca
PKPA Medan Respon Pengungsi Tsunami Kirimkan Tim Bantuan
Doc: apakabar
Mediaapakabar.com-Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Medan, Sumatara Utara mengirim tim relawan untuk merespon tsunami selat sunda di kecamatan Rajabasa Kalianda Lampung Selatan.  

Dalam siaran pers yang disampaikan Senin (25/2/2019), wilayah interpensi respon bencana yang dilakukan oleh PKPA meliputi tiga desa diantaranya Desa Sukaraja, Waymuli Timur dan Desa Kunjir kecamatan Rajabasa yang masih berada di kamp pengungsian. 

Disebutkan, dari hasil Asessment yang dilakukan oleh tim PEA (PKPA Emergency Respon) dan melibatkan relawan lokal bahwa masih banyak kebutuhan pengungsi yang tinggal dikamp di tiga desa tersebut belum direalisasi dengan baik.

Menurut Teuku Satria Mahmud selaku Koordinator Program Sunda Strait Tsunami Emergency Respon PKPA (Pusat Kajian dan Perlindungan Anak) merupakan dukungan dari Lembaga Malteser Internasional (MI) German, untuk membantu dan meringankan duka yang dihadapi oleh seluruh korban terdampak tsunami selat sunda di lampung selatan yang masih menempati kamp pengungsian.  

Adapun jenis bantuan yang sudah didistribusikan pada pengungsi diantaranya untuk paket kebersihan,  perlengkapan dapur dan Air bersih masing-masing sebanyak 172 paket. 

Paket perlengkapan sekolah 300 dan perlengkapan permainan anak di kamp pengungsi mendapatkan 3 box. 

Diharapkan bantuan ini dapat membantu dan meringankan duka korban terdampak tsunami Selat Sunda yang masih tinggal di kamp pengungsian dan akan menempati huntara yang telah disediakan oleh pemerintah Lampung Selatan nantinya.

Dalam proses distribusi bantuan ini berjalan tim PEA (PKPA Emergency Respon) juga melakukan assesment kondisi perekonomian masyarakat korban dampak tsunami Selat Sunda. 

" Bagaimana membangun kembali usaha dan pekerjaan tetap masyarakat pasca bencana sehingga masyarakat terdamapak bencana akan kembali menata kehidupan baru mereka dalam kondisi kekurangan sehingga terjawab ketahanan dan ketangguhan masyarakat pasca bencana ini melakukan aktifitas normal seperti semula kembali," kata Teuku Satria Mahmud. (*/dani)





Share:
Komentar

Berita Terkini