Menguak Misteri Kematian Bos Tekstil yang Tewas Dimutilasi Bersama Teman Wanitanya di Malaysia

Admin
Kamis, 14 Februari 2019 - 09:40
kali dibaca
Ujang Nuryanto (37). Foto: Detikcom
Mediaapakabar.com - Hilangnya bos tekstil asal Kabupaten Bandung Ujang Nuryanto (37) dan temannya Ai Munawaroh (30) masih menjadi misteri.

Keduanya diduga menjadi korban mutilasi, jasadnya ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia pada 26 Januari lalu.

Meski sejumlah bukti, seperti pakaian yang dikenakan Nuryanto memiliki kesamaan dan foto-foto yang diunggah Ai saat sedang di Malaysia di unggah ke Facebooknya sudah diketahui publik.

Tes DNA dan sidik jari yang akan menentukan apakah jasad tersebut adalah Nuryanto dan Ai Munawaroh.

Pihak keluarga korban sudah melakukan tes DNA ke Malaysia yang dilakukan oleh adik kandung Nuryanto dan ayah Ai Munawaroh, awal Bulan Febuari lalu. Hasil tes DNA membutuhkan waktu dua minggu hingga satu bulan.

Untuk mempercepat penyelidikan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) bekerjasama dengan Mabes Polri melakukan kecocokan sidik jari, cara itu dilakukan agar mempercepat proses penyidikan.

"Untuk perkembangan, satgas kita dari Kedutaan Malaysia menyampaikan via whatsapp akan mengecek sidik jari. Supaya lebih cepat dari pada tes DNA," kata Pengacara Nuryanto, Hermawan, seperti yang dilansir Detikcom, Selasa (12/2/2019) lalu.

Sidik jari itu akan dilakukan terhadap tangan korban yang ditemukan PDRM di sekitar TKP. Namun, belum dapat diketahui tangan siapa yang akan dilakukan sidik jari karena bagian tubuh tersebut ditemukan tidak utuh.

"Tangan ada yang ketemu, karena korbannya dua orang enggak tahu milik siapa, ada satu kresek, enggak tahu milik Nuryanto atau milik Ai," ujarnya.

Mabes Polri turun tangan dalam kejadian ini. Mabes Polri terus berkoordinasi dengan PDRM untuk segera mengusut tuntas kasus yang diduga menimpa WNI Nuryanto dan Ai Munawaroh.

Seperti diketahui, pihak keluarga baru mengetahui Nuryanto pergi bersama Ai ke Malaysia pada 17 Januari. Sang istri, Meli Rahmawati (33), hanya mengetahui sang suami pergi sendiri ke Malaysia untuk menagih uang hasil penjualan tekstil di sana sebesar Rp 7 miliar.

Keberangkatan Ai, sempat diketahui oleh tetangganya Ikah Rohayati. Ai berdomisili di Kampung Buni Jaya, RT 4 RW 11, Desa Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

"Sempat lihat, ketemu malahan di depan pintu," kata Ikah di rumahnya, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (13/2) kemarin.

Ikah lupa hari dan tanggal pertemuan tersebut. Dia hanya menginggat Ai keluar rumah sambil menjinjing koper. Tapi dirinya tidak mengetahui Ai mau berangkat kemana. "Pagi-pagi, sekitar Pukul 08.00 WIB. Bawa koper kecil, berangkat kelihatannya sendiri," katanya.

Sejak ada kabar Ai diduga dimutilasi di Malaysia, rumah bercat kuning-hijau milik orangtua ai kosong.

"Ibunya ke Baleendah, ke rumah kakak Ai, katanya ada yang melahirkan. Kalau ayah tirinya di rumah anak kandungnya di Cigondewah. Kosongnya sudah seminggu, tapi kemarin ada ke sini bawa barang," pungkasnya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini