IKALL STTD Diharap Mampu Beri Solusi Soal Transportasi

Media Apakabar.com
Minggu, 24 Februari 2019 - 16:36
kali dibaca
IKALL STTD Diharap Mampu Beri Solusi Soal Transportasi
Doc: apakabar
Mediaapakabar.com-Pemko Medan memberi dukungan atas terbentuknya Ikatan Alumni Akademi Lalu Lintas Sekolah Tinggi Transportasi Darat (IKAAL STTD) Sumatera Utara.  

Dengan adanya wadah ikatan alumni ini tentunya seluruh pakar-pakar transportasi darat diharapkan berkontribusi aktif dalam menyelesaikan masalah-masalah transportasi darat di sejumlah kota maju seperti Kota Medan.  

Hal itu dikemukakan Asisten Umum Setda Kota Medan Renward Parapat usai menghadiri pelantikan DPD IKAALL STTD Sumut di Royal Room Danau Toba Internasional Hotel, Medan Sabtu (23/2/2019). 

Dikatakan Renward para alumni ALL dan STTD yang memang telah menjadi pakar dibidang transportasi darat, harus mampu menunjukkan keahliannya, membantu para kepala daerah tempat mereka bertugas dalam mengatasi persoalan transportasi yang kini tengah disoroti menjadi persoalan yang cukup krusial diperkotaan. 

“ Sudah saatnya para alumni ALL dan STTD berperan dalam membantu pemerintah mengatasi permasalahan transportasi darat. Menyumbangkan berbagai ide, moda transportasi mana yang perlu diadakan oleh pemerintah agar dapat menjawab persoalan padatnya kendaraan yang melanda kota metropolitan,” ujar Renward. 

Selain itu, menurut dia, soal organisasi ikatan alumni ini, Renward juga berpesan agar DPD IKAALL STTD Sumut ini dapat menghimpun para alumni khususnya yang berasal maupun yang bertugas di wilayah Sumatera Utara dan dapat memberikan manfaat bagi para alumni untuk saling bertukar informasi dan bersilaturahmi.  

Sebelumnya, Ketua DPD IKAALL STTD Sumatera Utara yang baru saja dilantik, Suryono yang juga Kabid Dinas Perhubungan Kota Medan menyampaikan untuk saat ini IKAAL STTD Sumut terdiri sebanyak 87 orang.  

Ikatan alumni ini tidak hanya merupakan wadah dari ALL namun  dihimpun dari seluruh sekolah-sekolah kedinasan yang ada di bawah kementerian perhubungan. 

” Jadi ada sebanyak 87 orang yang berada diwilayah Sumatera Utara dan menyebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara termasuk dari ASDP dan Kereta Api,” ujar Suryono. 

Suryono menambahkan, tantangan transportasi semakin berat, semakin hari pertumbuhan kendaraan tidak diimbangi dengan prasarana yang ada sehingga timbul kemacetan dan polusi. (*/dani)
Share:
Komentar

Berita Terkini