Dituduh Maling Motor, Dua Orang Tewas Dikeroyok di Kampus Unimed Karena Tak Bawa STNK

Admin
Kamis, 21 Februari 2019 - 09:00
kali dibaca
Stefanus dan Silalahi dihakimi massa di Kampus Unimed Sumut. Foto: Istimewa
Mediaapakabar.com - Dua warga tewas dihakimi massa di Kampus Unimed, Jalan Selamat Ketaren/Pasar V Timur Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dua warga tersebut yakni Stefanus Sihombing (21) dan Joni Pernando Silalahi (30). Keduanya dikeroyok massa karena disangka mencuri motor. Pasalnya, keduanya tidak bisa menunjukkan STNK saat hendak keluar dari kampus.
Video pengeroyokan Stefanus dan Silalahi pun viral di media sosial dan grup WhatsApp. Ada tiga potongan video yang beredar.
Pada video pertama yang berdurasi 6 detik, terlihat sejumlah sekuriti berpakian dinas menangkap korban kemudian memukul wajah dan menendang korban.
Pada video kedua dan ketiga yang berdurasi 27 serta 29 detik, Stefanus dan Silalahi terlihat tengkurap di tepi jalan. Tangannya terikat ke belakang. Beberapa warga tampak menendang korban hingga terkapar.
Informasi yang dihimpun, kedua korban sempat dibawa ke RS Haji. Namun nyawa keduanya tak tertolong. Keduanya meninggal di rumah sakit.
Seperti yang dilansir Pojoksatu.id, keluarga korban meminta para pelaku pengeroyokan ditangkap. Sebab, Stefanus dan Silalahi bukan pencuri motor seperti yang dituduhkan. Kedua korban hanya tidak membawa STNK sehingga disangka mencuri sepeda motor. Kedua korban dihakimi hingga tewas.
“Mohon bantuannya kepada teman2 instagram. Bagi siapapun yg mengenal orang2 yg melakukan tindak penganiayaan dalam video ini tlg kabari saya,” kata sepupu Stevanus, Febe Tri Brata Lumbantoruan melalui akun Instagram pribadinya @febe_sihombing.
“Sepupu saya Stefanus Sihombing bersama temannya Silalahi dituduh maling sepeda motor padahal milik sendiri krn tidak membawa STNK kemarin 19 FEBRUARI sekitar pukul 18.00 WIB di salah satu universitas di Medan,” tambahnya.
Stefanus dan Silalahi dihakimi massa 1
Korban dikeroyok security di kampus Unimed Sumut.
Menurut Febe, Stefanus dan Silalahi dianiaya sampai meninggal. Korban telah menjalani otopsi dan keluarga sudah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan.
Febe meminta bantuan warganet yang mengenal pelaku pengeroyokan yang terekam dalam video agar memberikan informasi. Terutama pria berbadan gemuk memakai baju biru dongker, para satpam, pria dengan topi kemeja batik biru dan jeans hitam, dan pria dengan jaket hoodie biru dongker.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat Stefanus dan Silalahi hendak keluar dari Kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) pada Rabu sore (20/2/2019).
Stefanus dan Silalahi diamankan security karena ada mahasiswa yang melaporkan kehilangan helm. Stefanus dan Silalahi pun jadi tertuduh.
Setelah diperiksa, ternyata keduanya tidak membawa STNK motor. Akhirnya, Stefanus dan Silalahi tidak hanya dituduh mencuri helm, tapi juga dituduh mencuri sepeda motor.
Akibatnya, Stefanus dan Silalahi dihakimi massa hingga sekarat. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong. (AS)
Berikut video detik-detik Stefanus dan Silalahi dihakimi massa di kampus Unimed Sumut:


Share:
Komentar

Berita Terkini