Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, (Kadispar), Agus Suriyono bersama Ketua IWO Medan, Errie Prasetyo pada saat pemaparan di hadapan para awak media. |
Ketua IWO Medan, Errie Prasetyo didampingi Ketua Panitia City Tour Medan, Budi Warsito menyatakan kegiatan city tour Medan ini merupakan kegiatan atau program Iwo dan dinas pariwisata untuk mempromosikan destinasi wisata di Medan.
"Kita kunjungi 6 Destinasi wisata ini karena letaknya dipinggir kota Medan, selama ini banyak tamu di Medan hanya tau objek wisata ditengah kota, saat inilah kita kenalkan, kita eksplore agar terangkat di mata dunia karena sebagain wisata bahkan sudah masuk dalam situs bersejarah dunia," kata Errie di Medan Selasa (26/2/2019).
Enam destinasi wisata tersebut yakni Masjid Bersejarah Masjid Al-Osmani di Jalan K.L. Yos Sudarso Kelurahan Pekan Labuhan. Dimana masjid ini sudah sangat tua karena didirikan pada Tahun 1854.
" Kedua Vihara Siu Dan Keng yang merupakan Vihara satu-satunya di Medan Labuhan bernilai sejarah yang tinggi, dulunya bangunan Vihara ini didirikan 11 orang diketuai oleh Shia Eng Tjai."
Kemudian, perjalanan ketigapun terus berlanjut menuju tempat yang tidak kalah penting disambangi "situs Kota Cina" namanya. Terletak apik di Medan Marelan, dan ditemukan arca kuno ketika proses pembangunan tol balmera Tahun1986 silam.
" Keempat penangkaran Buaya Asam Kumbang, kelima Gereja Velangkani sama sama di kawasan Medan Sunggal, dan terakhir Mesjid Raya Al Mashun Medan."
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, (Kadispar), Agus Suriyono mengatakan kegiatan ini merupakan promosi melalui media digital terutama kaum milinial.
"Kami sepakat dengan Iwo membuat kegiatan sekaligus mempromosikan Kota Medan. Harapannya semua pihak berperan, kalau tidak kita siapa lagi." (abi)