 |
| Ilustrasi |
Kabar tersebut dibenarkan pihak keluarga. Kakak korban, Muinuddinillah Basri, mengatakan adiknya meninggal pada Rabu (23/1) lalu.
"Iya benar, Rabu kemarin meninggalnya," kata Ustaz Mu'in yang menjabat ketua organisasi Islam Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), seperti yang dikutip dari Detikcom, Minggu (27/1/2019).
Mu'in menjelaskan, adiknya tewas setelah tertembak di bagian dadanya. Namun dia mengaku tidak mengetahui kabar detailnya.
Dia mengatakan hanya mendapatkan informasi dari aplikasi pesan WhatsApp. Sedangkan kabar resmi dari pemerintah belum didapatkan keluarga.
"Saya dapat kabar dari orang ngirim WhatsApp ke saya. Nggak ada kabar dari pemerintah," ujarnya.
Mengenai pemulangan jenazah, Mu'in tidak berharap banyak. Dia memperkirakan jenazah adiknya sudah dimakamkan di Suriah.
"Nggak ada jalan, bagaimana caranya. Mungkin sudah dikubur juga di sana. Soalnya kita juga nggak ada kontak langsung ke sana, daerah konflik juga," imbuh dia.
Saifuddin diperkirakan sudah tiga tahun berada di Suriah. Dia mengaku sudah tidak pernah berkomunikasi dengan adiknya.
"Ke Suriah sejak 3 tahun yang lalu kalau nggak salah. Terakhir komunikasi sudah lama banget. Mungkin dia telepon ke ibu saja. Kalau dengan saya nggak," tutupnya.(AS)
.jpeg)
