Jokowi-Maruf Amin. |
Warna putih dimaknai Ma'ruf merepresentasikan bersih.
Ma'ruf mengaku tidak ingin mengotori pesta demokrasi yang akan dihelat pada April mendatang dengan ucapan dan cara-cara yang tidak bersih.
"Semua kita tidak ingin mengotori suasana pilpres ini dengan perilaku, ucapan, atau cara-cara yang tidak bersihlah," ujarnya seperti yang dilansir Detikcom.
Ma'ruf mengaku menyukai warna bersih, pun demikian dengan Jokowi. Kemeja warna putih juga kerap dipakai Jokowi selama menjabat presiden.
"Kebetulan Pak Jokowi dengan saya sama-sama suka yang putih-putih. Artinya kan, filosofinya suka yang bersih. Karena itu, maka kita tampil seperti itu dengan baju putih, serban putih tampilkan suasana yang bersih," kata Ma'ruf.
Tidak hanya kemeja koko putih, Jokowi-Ma'ruf juga kompak mengenakan peci hitam untuk foto surat suara. Peci disebut melambangkan kekhasan Indonesia.
"Kita ingin sebagai pemimpin Indonesia harus mencerminkan ciri khasnya, salah satunya adalah pakai peci, pemimpin dulu dari Bung Karno, Bung Hatta kan mereka pakai peci, kalau ada pelantikan menteri presiden selalu pakai peci. Oleh karena itu, kita tampilkan ciri Indonesia," sebut dia. (AS)
Ma'ruf mengaku menyukai warna bersih, pun demikian dengan Jokowi. Kemeja warna putih juga kerap dipakai Jokowi selama menjabat presiden.
"Kebetulan Pak Jokowi dengan saya sama-sama suka yang putih-putih. Artinya kan, filosofinya suka yang bersih. Karena itu, maka kita tampil seperti itu dengan baju putih, serban putih tampilkan suasana yang bersih," kata Ma'ruf.
"Kita ingin sebagai pemimpin Indonesia harus mencerminkan ciri khasnya, salah satunya adalah pakai peci, pemimpin dulu dari Bung Karno, Bung Hatta kan mereka pakai peci, kalau ada pelantikan menteri presiden selalu pakai peci. Oleh karena itu, kita tampilkan ciri Indonesia," sebut dia. (AS)