Jalan Ksatrian TNI AU Dipertanyakan Warga

Media Apakabar.com
Jumat, 04 Januari 2019 - 23:46
kali dibaca
Jalan Ksatrian TNI AU Dipertanyakan Warga

Mediaapakabar.com-Sekitar 80 orang warga kelurahan Sari Rejo kecamatan Medan Polonia datangi DPRD kota Medan untuk mempertanyakan plank nama jalan Antariksa yang dibawahnya terdapat tulisan Ksatrian TNI AU. Jumat (4/01/19) jam 14:00 WIB.Warga merasa curiga kalaulah jalan yang setiap hari mereka lintasi berubah status menjadi jalan Ksatrian milik TNI AU yang berdampak pada Tanah yang selama ini mereka perjuangkan.

Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey yang di konfirmasi wartawan tentang Plank papan nama jalan Antariksa yang dibawahnya tertulis kalimat ” Jalan kesatrian TNI AU ” mengaku bahwa bukan pihaknya yang membuat itu melainkan dari pemerintah kota Medan melalui dinas perhubungan.

” Papan nama jalan itu siapa yang mendirikan, bukan Lanud Soewondo, tentunya yang berkompeten adalah pemerintah kota Medan dalam hal ini dinas perhubungan kota Medan ya coba tanyakan ksana ” ucap Danlanud.

Sambungnya lagi mengenai masalah polisi tidur itu kami buat agar kendaraan yang melintas di depan Ksatrian kami ( Jalan Adi Sucipto ) tidak kebut-kebutan dan ugal-ugalan.

“Karena sudah beberapa kali anggota saya pada saat akan mengatur lalu lintas tepat di depan kediaman saya di tabrak oleh pengguna sepeda motor yang kebut karena mengejar absen di tempat kerjanya.

Kami mengharapkan agar masyarakat tetap tenang dan jangan mau terprovokasi oleh orang-orang yang ingin membenturkan masyarakat Sari Rejo dengan TNI AU, ini kan tahun politik jangan sampai hal yang belum tentu benar dimanfaatkan orang untuk kepentingan pribadi ” jelas Danlanud Soewondo.

Sementara itu Kepala dinas perhubungan kota Medan Reward Parapat yang pada saat itu ditemui usai melakukan pertemuan dengan camat Medan Polonia serta para pejabat Lanud Soewondo Jumat (4/1) jam 17:00 WIB mengatakan bahwa pihaknya mengakui kalau papan nama yang mereka dirikan itu ada kesalahan dalam pembuatan.

” Kami sebelum melakukan pemasangan papan nama jalan itu memang sudah berkoordinasi sebatas letak dan posisi plank saja dengan pihak Soewondo namun kami tidak pernah menanyakan pada pihak Lanud Soewondo tentang status jalan yang selama ini di sengketa kan oleh masyarakat Sari Rejo dan masyarakat tidak setuju jika di papan nama jalan itu ada tertulis ” Jalan Ksatrian TNI AU” karena menurut warga tanah yang selama ini mereka perjuangkan adalah milik warga Sari Rejo serta jalan yang ada di sekitarnya berstatus jalan kota ucap Kadis perhubungan kota Medan ini.

Lanjutnya lagi malam nanti akan langsung mengganti papan nama jalan itu untuk mencegah masyarakat terprovokasi oleh orang-orang yang ingin mencari keuntungan pribadi dan berusaha menunggangi masyarakat dengan muatan politik menjelang pemilu, serta tulisan ” Jalan kesatrian TNI AU ” akan segera diganti dengan tulisan kode pos. (SS)

Share:
Komentar

Berita Terkini