Ini Alasan Asprindo Pilih Sumut Sebagai Pusat Trading House di Wilayah Sumatera

Admin
Jumat, 25 Januari 2019 - 17:10
kali dibaca
Ketua DPP Asprindo bersama Pengurus Asprindo Sumut, Sergai dan Medan. Foto: Pojosumut.com
Mediaapakabar.com - Usaha Kecil Menengah di Sumatera Utara (Sumut) memiliki peluang besar untuk naik kelas dengan melebarkan sayap bisnisnya.

Ini setelah Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) memilih Sumatera Utara sebagai pusat trading house (rumah dagang) untuk wilayah Sumatera.

Melalui program trading house ini diharapkan akan menjadi lokomotif bagi UKM di pasar global.

Sebab banyak peluang bisnis yang bisa diraih dengan adanya program ini. Seperti produk UKM,  hasil pertanian, hasil industri semisal sepatu, sandal, makanan yang bisa diekspor.

Seperti melansir Pojoksumut.com, Ketua Umum Asprindo, Jose Rizal mengatakan ini merupakan  program trading house incorporate, yang akan bekerjasama dengan trading house internasional yang berpusat di Jakarta dan akan membuat kontrak pada Februari mendatang.

“Di sini, akan ada trading house yang dipusatkan di Medan dengan direkturnya pertama kali bernama Kabir Bedi,” ujarnya,   di Sekretariat DPW Asprindo Sumut, di Jalan Tenis, Rabu (23/1/2019) petang.

Untuk realisasi ekspor ini ditargetkan akan dimulai Maret mendatang, sementara pada Februari akan disepakati kontraknya.

“Untuk pasar kita Eropa yang diutamakan, sudah ada permintaan peluang pasar. Kita juga sudah ada kontrak sekarang permintaan dari Eropa minyak goreng 45 ribu ton per bulan, kemudian juga coconut milk (santan kelapa)yang sudah ada permintaan,” bebernya.

Sedangkan produk pertama yang akan di ekspor itu,  minyak goreng yang akan display dari beberapa daerah seperti  Sumut , Dumai, Aceh, “Jika tidak cukup, ambil dari Surabaya juga ada dari Kalimantan,” tambahnya.

Sebelumnya, Jose Rizal juga mengatakan trading house ini menjadi satu kebutuhan. Sebab ekspor Indonesia tahun 2010 hingga 2016 mengalami penurunan signifikan untuk Asean.

Sebab di tahun 2010, ekspor Indonesia berada posisi ketiga setelah Malaysia dan Thailand. Sementara di tahun 2016, menjadi posisi keempat, disalip Vietnam, sedangkan Thailand berada posisi paling atas disusul Malaysia.

Sementara itu, Ketua Asprindo Sumut, Rafriandi Nasution menyambut baik kebijakan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asprindo yang menunjuk Sumut sebagai pusat trading house di wilayah Sumatera yang pusatnya di Medan.

“Asprindo Sumut sudah rapat tadi malam dan menunjuk saudara Insinyur Kabir Bedi sebagai direktur di wilayah Sumut yang pusatnya di Medan. Dan nanti akan di susun pengurusnya dan pemegang saham mewakili Asprindo Sumut maupun DPP,” ungkapnya.

Trading House ini juga sambungnya menjadi satu instrumen bisnis produk lokal maupun lintas wilayah Sumatera yang mungkin nanti bisa distandrisasi untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

Direktur Trading House untuk Sumatera, Kabir Bedi menyebutkan kehadiran trading house ini sebagai upaya untuk menjembatani produk Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk dipasarkan ke luar negeri.

Ini sekaligus membantu memfasilitasi akses untuk bahan baku (impor) serta memberikan masukan bagi pelaku UKM, produk seperti apa yang dibutuhkan di luar negeri.

Hadir dalam rapat tersebut pengurus Asprindo Sumut, Ketua Dewan Pengawas P. Herman Harianja, Ketua Dewan Penasehat  Sakhyan Asmara, dan Wakil Ketua Dewan Pakar H. Fayaz A. Khan, Asprindo Medan, Asprindo Deliserdang, Asprindo Serdangbedagai. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini