 |
| Ilustrasi gempa. Foto: Shutterstock |
Getaran gempa dirasakan sebagian warga cukup besar di wilayah Lombok Tengah dan Mataram sebesar V MMI. Gempa dirasakan di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur IV MMI. Gempa juga dirasakan hingga pulau Bali, di wilayah Karangasem III MMI dan Kuta II MMI.
Analisis BMKG menyebutkan, pusat gempa berlokasi di darat pada jarak 15 km timur laut Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 km.
"Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip)," terang Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto seperti yang dilansir Kompas.com.
Hingga Sabtu sore, belum ada laporan masyarakat terkait kerusakan bangunan akibat gempa.
BMKG menghimbau masyarakat di wilayah Lombok Tengah agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sebelumnya, Jumat (21/12/2018) pukul 18:43 WITA, wilayah laut di sebelah timur laut Kabupaten Lombok Timur diguncang gempabumi tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan 5,2 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,0.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,35 LS dan 116,74 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah timur laut Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). (AS)
.jpeg)
