Curhat Ifan Seventeen Bikin Menangis Usai Tsunami: Aku Tinggal Sendiri Sob, Please

Admin
Senin, 24 Desember 2018 - 09:48
kali dibaca
Band Seventeen. instagram.com/seventeenbandid
Mediaapakabar.com - Vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah atau yang akrab disapa Ifan, melepas kepergian teman satu band-nya, sang gitaris, Herman Sikumbang lewat foto yang diunggah dalam akun Instagramnya.

"Selamat jalan ko Eman @hermanseventeen , husnul khotimah. Temen2 semua maafin semua salah mas Herman ya, mohon diikhlaskan dan dikirimi doa buat almarhum," tulis @ifanseventeen dalam postingan yang diunggah, Minggu sore.

Dalam postingan foto itu juga diketahui bahwa kru band Seventeen bernama Ujang, yang sebelumnya dikabarkan hilang, dipastikan meninggal.

"@uje17_rukmanarustam juga selamat jalan jang, husnul khotimah InsyaAllah jang, ujang orang baik. InsyaAllah ko Eman sama Ujang ditempatkan Allah disisiNYA yang paling mulia," ujar Ifan.

Tsunami yang melanda perairan Selat Sunda, mencakup wilayah Pantai Anyer dan Lampung Selatan tersebut terjadi ketika band Seventeen menjadi pengisi acara dalam acara Employee Gathering PLN UIT JBB, di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, 21-23 Desember 2018.

Musibah tersebut juga menewaskan pemain bass Band Seventeen, yakni M Awal Purbani atau yang akrab disapa Bani dan Road Manager Seventeen Oki Wijaya seperti yang dilansir Tempo.co.

Ifan, vokalis band Seventeen. instagram.com/seventeenbandid

Sementara, drummer band Seventeen Andi Windu Darmawan hingga saat ini belum ditemukan. "Sobb @andi_seventeen cepet pulang sob, aku tinggal sendiri sob, please," tulis Ifan di akhir postingan.

Foto yang menunjukkan kebersamaan Ifan bersama anggota band-nya di sela panggung itu mendapat lebih dari 87 ribu like dan juga dipenuhi doa dari warganet, termasuk rekan sesama musisi.

Baca: Selamat dari Tsunami, Ifan Seventeen Sempat Terseret Ombak

Salah satunya adalah vokalis Naif David Bayu. "Amin brother selamat jalan istirahat dgn damai di sisi Allah," tulis @davidbayu. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini