Salah satu rumah warga di Kecamatan Sipungga-pungga, Kabupaten Dairi yang dihajar banjir bandang, Selasa (18/12/2018). Foto: Kompas.com |
Akibat bencana tersebut, 7 orang dikabarkan hilang. Lahan pertanian, rumah penduduk dan infrastruktur rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Bahagia Ginting, Rabu (19/12/2018), mengatakan banjir terjadi kemarin sekira pukul 17.00 WIB. Banjir diakibatkan hujan yang sangat lebat.
“Sembilan desa di Kecamatan Silima Punggapungga terdampak, seperti Desa Bongkaras dan Desa Longkotan,” ungkapnya seperti yang dilansir Pojoksumut.com.
Disebutkannya, dampak banjir yang terjadi pada Desa Bongkaras dan Desa Longkotan mengakibatkan sejumlah penduduk diduga hilang. Data sementara, diduga sembilan orang menjadi korban. Namun, dua diantaranya sudah ditemukan.
“Korban sementara, diduga tujuh dinyatakan hilang dan dua selamat,” ujar Bahagia.
Ia menuturkan, banjir bandang itu juga merusak lahan pertanian penduduk hingga rusak total lebih kurang 50 hektare. Selain itu, lahan perkebunan juga terimbas lebih kurang 60 hektare. Bahkan, ternak warga dan pabrik tahu terbawa arus.
Tak hanya itu, tiga saluran irigasi juga rusak total. Begitu juga dengan pipa air minum. Kemudian, jembatan yang menghubungkan tiga dusun menuju sekolah dasar putus total.
“Hingga saat ini tim SAR gabungan masih menyisir lokasi bencana melakukan pencarian dan evakuasi. Kita berharap masyarakat tetap waspada dengan bencana alam,” tandasnya. (AS)