foto: Ist |
Workshop ini diikuti 25 petani sawit rakyat menggunakan metode Participatory Action
Oriented Training (PAOT).
PAOT adalah metode pelatihan, dimana masalah
dan penyelesaian digali secara langsung
dengan melibatkan peserta secara aktif.
Workshop ini merupakan lanjutan pada Agustus 2018 yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
petani terhadap keselamatan pekerjaan yang sedang
dilakukannya.
Pada workshop sebelumnya, petani telah diajak untuk menemukan
kebiasaan kurang tepat terkait pekerjaan yang berpotensi mencelakai
diri sendiri maupun keluarga.
Salah satu contoh paling menarik Rudi
Condro, beliau melakukan perbaikan keamanan pada kelistrikan.
Selain terkait kelistrikan, peningkatan K3 juga meliputi
beberapa hal diantaranya mengguatkan pelindung lengkap saat bertani sawit
(sepatu, helm dan jaket).
Selalu meletakkan alat kerja berbahaya dan benda
tajam di tempat yang sulit dijangkau anak dan pembuatan jalur evakuasi agar
memudahkan penyelamatan jika terjadi kecelakaan saat bekerja.
“PKPA melaksanakan pelatihan K3 dengan pendekatan
partisipatif berbasis aksi agar para petani perkebunan kelapa sawit rakyat
dengan senang hati melakukan perubahan dan perbaikan kondisi lingkungan
kerja, sesuai dengan prinsip berbiaya
murah, cerdas dan memberikan solusi," jelas Ismail marzuki selaku Manager Unit PKPA. (**/dani)