Pengembangan Potensi dan Daya Tarik Wisata Kota Medan

Media Apakabar.com
Rabu, 14 November 2018 - 22:14
kali dibaca
Seminar Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Budaya Dalam Pengembangan Wisata di Kota Medan di Hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja No. 328 Medan, Rabu (14/11),foto: apakabar/dani
Mediaapakabar.com-Pengembangan pariwisata merupakan suatu hal  yang perlu dilakukan Pemko Medan.

Untuk  Pengembangan pariwisata dibutuhkan berbagai pendukung kegiatan antara lain pelayanan, sumber daya manusia yang berkualitas dan memadai.

Oleh sebab itu,Badan Penelitian dan Pengembangan  (Balitbang) Kota Medan melaksanakan kajian mengenai Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Budaya dalam Pengembangan Wisata di Kota Medan

Wali Kota Medan H.T Dzulmi Eldin diwakili Kepala Balitbang Marasutan saat menyampaikan kata sambutan acara Seminar Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Budaya Dalam Pengembangan Wisata di Kota Medan di Hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja No. 328 Medan, Rabu (14/11).

Kota Medan sebagai pintu masuk bagi wisatawan mancanegara yang terletak dibagian Barat wilayah Indonesia,Salah satu potensi yang harus dikembangkan,karena akan banyak pendatang berkunjung ke kota ini. 

Kota Medan sebagai kawasan pengembangan pariwisata nasional sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2011,terdapat destinasi wisata nasional yakni Danau Toba.
           
Dengan adanya Danau Toba sebagai destinasi pariwisata nasional akan membuat Kota Medan terkena imbasnya.

Kota Medan merupakan The Most Favorite City karena Kota Medan mempunyai budaya yang unik dan sangat bagus.

Melalui seminar ini kita akan mengetahui potensi dan daya tarik wisata Kota Medan secara lebih detail.

Mari kita mendengarkan paparan dari tim peneliti, yang nantinya dapat memberikan masukan untuk lebih melengkapi hasil dari kajian ini.

Dalam pemaparan yang disampaikan Rita Margarita Setya Ningsi selaku tim peneliti, memaparkan hasil penelitian yakni warisan budaya hendaknya dapat terpelihara, dilindungi dan dilestarikan sehingga generasi selanjutnya dapat menikmati warisan leluhur yang telah ada.

Diharapkan program pariwisata budaya dapat menjadi program unggulan di Indonesia yang mana Indonesia sendiri memiliki suku bangsa dan kearifan lokal yang beraneka ragam.

Serta di tahun 2018, visit Indonesia dapat dijadikan program yang mendunia dengan pariwisata budaya berbasis kearifan lokal.

Seminar hasil kajian ini dirangkai dengan pemberian hadiah kepada pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang telah digelar Balitbang, Kamis (25/10) lalu. (dani)
Share:
Komentar

Berita Terkini