Jejak Digital Ungkap Haris Simamora Sosok Religius, Pembunuh Satu Keluarga Bekasi

Admin
Jumat, 16 November 2018 - 09:22
kali dibaca

Pelaku pembunuhan satu keluarga di bekasi berhasil ditangkap polisi di Garut, Jawa Barat. Foto: Istimewa
Mediaapakabar.com Polisi sudah menangkap terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat.Terduga berinisial Haris Simamora itu ditangkap di di Garut, Jawa Barat.

Haris yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka diketahui tengah berada di kaki gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.

“Dari pengakuan, yang bersangkutan ini mau naik gunung, bawa tas besar,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono, Kamis (15/11/2018).

Penangkapan Haris Simamora itu sendiri berawal setelah polisi menemukan mobil Nissan X-Trail bernomor polisi B 1075 UOG berwarna silver milik korban.

Mobil tersebut ditemukan di garasi di sebuah rumah kontrakan di Kampung Rawa Lintah, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Bekasi.

Banyak barang bukti yang mengarah pada terduga mulai dari barang-barang milik korban hingga bercak darah di mobil yang diamankan.

Namun seperti apa sebenarnya sosok Haris Simamora hingga diduga melakukan tindakan sadis seperti itu?

Melansir Pojoksatu.id, diketahui pembunuhan satu keluarga yang sadis itu menewaskan empat korban penghuni rumah yang juga membuka toko itu.

Mereka adalah pasangan suami-istri Daperum Gaban Nainggolan (38) dan Maya Sofianti Ambarita (37).

Selain suami-istri tersebut, kedua anak korban Sarah Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7) juga diketahui dibunuh pelaku.

Korban Deparum dan Maya ditemukan di ruang tivi dengan leher tergorok dan bersimbah darah.Dari akun Facebook Haris Simamora yang ditelusuri Pojoksatu.id tampak terduga sering mengunggah foto-foto bersama rekan-rekannya dalam sejumlah aktivitas.

Salah satunya aktivitas naik gunung. Bahkan salah satu destinasi Gunung Guntur yang menjadi tempat penangkapan Haris, juga pernah diunggahnya melalui foto di Facebook belum lama ini.

Haris tampak bersama-sama temannya mendaki gunung tersebut.
Dalam beberapa postingan di akun Facebooknya juga seringkali ia menulis status relijius.Kepasrahannya pada Tuhan ia ungkapan dalam beberapa situasi.

Salah satunya mendoakan korban kapal tenggelam di Danau Toba.

“Ujian itu Didikan Dari Pada TUHAN Mengajar Hati Untuk Lebih Sabar Dan ikhlas Bicara pada TUHAN Untuk kita Faham Makna San Kehendak Nya Tanpa Batas.Semoga Saudara saudara Kita Disana Dijauhkan Dari Segala Marabahaya, dan slalu diberi Kesehatan Amin_PrayForDanauToba” tulisnya pada 2 Juli 2018.
Selain itu juga beberapa postingan berikut.

Seorang netizen bernama Iro Tampubolon mengungkapkan fakta lain soal adanya dendam antara Haris Simamora dengan keluarga korban.

Haris sebelumnya sempat mengelola bisnis kontrakan yang sekarang dikelola korban, Deparum.
Dijelaskannya, rumah kontrakan di Jalan Bojong nangka 2 RT 002/07, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi itu adalah milik Doglas Nainggolan, kakak korban Deparum Nainggolan.



Rumah kontrakan tersebut sebelumnya dipercayakan kepada Haris Simamora.



“Ceritanya kontrakan milik doglas nainggolan di pondok melati itu dikelola oleh fergison/Haris simamora (pelaku),” tulisnya.



Akan tetapi, rumah kontrakan tersebut kemudian dipercayakan kepada Deparum Nainggolan.
“Namun 5 tahun terakhir manajemen diserahkan ke diperum nainggolan (adik kandung dari doglas yang jdi korban terbunuh),” lanjutnya.



Nah, sejak dipercayakan kepada Deparum itulah, rumah kontrakan tersebut terbilang lebih maju ketimbang saat dikelola Haris Simamora.



“Deperum ini jemaat HKBP jatikramat, namun kedua anaknya sekolah minggu di GBI taminisquare (rayon 1i). di tangan diperum, kontrakan ini semakin maju dan dikelola secara profesional,” bebernya.



Diduga, akibat perpindahan manajemen inilah yang kemudian memunculkan dendam di hati pelaku. 



Sosok Haris tiba-tiba berubah sadis dan brutal ketika urusan materi memicu dendam membara di dadanya.



Meskipun demikian publik diharapkan menunggu kasus ini diungkap sejelas-jelasnya oleh polisi. (AS)


Share:
Komentar

Berita Terkini